Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani mendapat dukungan saat berseteru dengan Maaher At-Thuwalibi.
Adalah gerakan perempuan yang menamakan dirinya 'Perempuan Pro Demokrasi' salah satu yang memberi dukungan kepada Nikita Mirzani.
Gerakan 'Perempuan Pro Demokrasi' sampai mengirimkan karangan bunga yang berisi dukungan terhadap Nikita Mirzani, untuk melawan orang-orang yang mengintimidasi, salah satunya Maaher At-Thuwalibi.
Baca juga: Elza Syarief Resmi Jadi Kuasa Hukum Ustaz Maaher dan Siap Lawan Nikita Mirzani
Baca juga: Merasa Dihina dan Sudah Punya Cukup Bukti, Nikita Mirzani Berencana Laporkan Ustaz Maheer Minggu Ini
Bahkan, gerakan 'Perempuan Pro Demokrasi' ini meminta Nikita Mirzani melaporkan pria yang menamakan dirinya Ustaz Maaher At-Thuwalibi ke polisi.
Salah seorang dari pihak 'Perempuan Pro Demokrasi, Vani mengatakan bahwa intimidasi yang diterima wanita yang akrab disapa Niki ini, sama saja membuat ketidak nyamanan perempuan.
Vani menyayangkan atas tindakan perkataan seorang ustad yang seolah olah melecehkan permpuan, dalam hal ini intimidasi kepada Niki.
"Karena bagimana pun secara konstitusi atau pun secara agama, kaum perempuan ini mempunyai keistimewaan yang lebih dan harus di lindungi oleh kaum laki-laki," kata Vani saat dihubungi awak media, Selasa (1/12/2020) malam.
Vani menganggap pernyataan Maaher At-Thuwalibi menyudutkan dan seolah olah merendahkan kaum perempuan.
"Jangan sampai atas ucapan dan tindakan Maaher At-Thuwalibi ini mencoreng nama baik ustad atau pun para kiyai, yang kita kenal dengan ramah, tamah, dan selalu mencontohkan sopan santun dan saling menghargai terhadap sesama manusia," ucapnya.
Baca juga: Sang Adik Beberkan Sifat Sajad Ukra, Nikita Mirzani: Lintang Pernah Lihat Kakak Digebuk Kan?
Vani menjelaskan kalau seorang ustad atau kiyai harusnya memberikan contoh yang baik terhadap pengikut dan masyarakat pada umumnya.
Akan tetapi, Vani menilai ucapan Maaher cenderung memprovokasi umat islam untuk saling menyakiti dan merendahkan, terlebih kepada kaum perempuan.
"Ini sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam yang kami ketahui sebagai agama yang paling sempurna dan penuntun di akhir zaman," tegasnya.
Oleh karena itu, Vani mewakili gerakan atau kelompok 'Perempuan Pro Demokrasi' mengecam keras ucapan dan tindakan Ustadz Maaher, yang sudah menyudutkan kaum perempuan, atas ucapannya kepada Nikitw Mirzani.
Gerakan atau kelompok 'Perempuan Pro Demokrasi' ini mendukung Nikita Mirzani untuk berani menegakan keadilan dan kebenaran, atas intimidasi dari Ustadz Maaher At-Thuwalibi
"Kami dari Perempuan Pro Demokrasi bersama Nikita Mirzani untuk melawan kezoliman dan pelecehan terhadap perempuan, dan melaporkannya ke pihak yang berwajib. Stop ucapan yang mengerdilkan kaum perempuan," ujar Vani.