TRIBUNNEWS.COM - Peluang BTS bisa menunda wajib militer (wamil) tampaknya akan meningkat.
Diketahui, Majelis Nasional Korea Selatan telah mengesahkan undang-undang yang memberikan kesempatan pada artis berprestasi untuk menunda pendaftaran wamil mereka.
Dikutip Tribunnews dari Soompi, Majelis Nasional telah menyetujui undang-undang yang memungkinkan seniman, yang telah menerima rekomendasi dari Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata karena telah membuat pencapaian signifikan dalam meningkatkan citra bangsa, untuk menunda wamil hingga mereka berusia 30 tahun menurut perhitungan internasional.
Sebagai informasi, sistem perhitungan usia di Korea Selatan satu tahun lebih tua dari perhitungan internasional.
Undang-undang tersebut telah disetujui pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Baca juga: 7 Lagu BTS dalam Album BE Masuk Hot 100 Billboard, Life Goes On Duduki Peringkat Puncak
Baca juga: Gara-gara Satu Kalimat Jin BTS, Semua Member Tertawa Terbahak-bahak
Dari total 268 anggota Majelis Nasional, 253 suara menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tersebut, dua menentang, dan 13 abstain.
RUU itu diberi nama 'amandemen dinas militer BTS'.
Diberi nama sedemikian rupa karena dampaknya terhadap BTS, yang member tertuanya, Jin BTS, biasanya akan diminta mendaftar wamil dalam waktu dekat.
Pasalnya, pada 4 Desember 2020 mendatang, Jin BTS akan berusia 28 tahun (sesuai perhitungan usia internasional).
Dimana hal tersebut berarti Jin telah mencapai usia maksimum untuk segera mendaftar wamil.
Jika tidak, ia akan terlambat menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan.
Namun, pada Oktober 2020 kemarin, Administrasi Tenaga Kerja Militer menyatakan, meskipun tidak akan membebaskan artis seperti BTS dari wamil, mereka terbuka mengenai kemungkinan penanggugan.
Mengingat BTS menjadi idol K-Pop yang menerima Order of Cultural Merit dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada 2018.
Order of Cultural Merit sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh presiden langsung.
BTS mendapat penghargaan tersebut karena pencapaian luar biasanya di bidang kebudayaan dan seni yang secara tidak langsung telah mempromosikan kebudayaan nasional Korea, serta berkontribusi dalam pengembangan negara.
Baca juga: Reaksi BTS Masuk Nominasi GRAMMY, Melompat Kegirangan, Tepuk Tangan, hingga Mengumpat
Baca juga: Momen BTS Menangis di Ajang Penghargaan, Jin Pernah Bahas soal Keinginan Mereka Bubar
RM dan kawan-kawan menjadi penerima termuda untuk penghargaan itu.
Terkait hal itu, tampaknya RM dan kawan-kawan bisa mengajukan penundaan layanan wamil mereka.
Meski begitu, dirancangnya undang-undang tersebut tak hanya khusus untuk BTS.
Melainkan siapapun yang telah menerima Order of Cultural Merit.
Masih mengutip Soompi, Big Hit Entertainment sebelumnya sempat menyampaikan perihal wamil Jin BTS pada September 2020.
Pernyataan tersebut tercantum dalam dokumen yang diajukan Big Hit untuk mendaftarkan dalam penawaran umum perdana (IPO).
Dalam dokumen itu, tertulis Jin sebagai member tertua, kemungkinan akan menunda wamilnya sampai akhir 2021 berdasarkan Undang-undang Dinas Militer.
Berdasarkan hal itu, jika nantinya Jin dan member BTS lainnya menjalani wamil, Big Hit selaku perusahaan akan meningkatkan rasio pendapatan melalui produk yang tak perlu melibatkan artis secara langsung, seperti merchandise, lisensi, dan konten video.
"BTS terdiri dari anggota yang lahir antara tahun 1992 dan 1997 yang diwajibkan untuk mendaftar sebagai tentara aktif.
Telah dinilai, masih mungkin bagi member tertua Kim Seok Jin (Jin), untuk menunda wajib militernya sampai akhir 2021, berdasarkan Undang-undang Dinas Militer.
Baca juga: Hidden Track BTS Berjudul Sea Ungkap Perjuangan RM dkk saat Debut, Simpan Kisah Menyedihkan
Baca juga: Member BTS Ungkap Lagu yang Mewakili Mereka, Jimin Beberkan Alasan Mengharukan di Balik Pilihannya
Untuk mempersiapkan risiko akibat artis menangguhkan aktivitas mereka karena wajib militer, sakit, atau kecelakaan, perusahaan terus meningkatkan rasio pendapatan yang diperoleh melalui produk yang tak memerlukan partisipasi langsung dari artis, seperti merchandise, lisensi, dan konten video."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)