TRIBUNNEWS.COM - Film 'Kemarin' yang mengisahkan perjalanan dan perjuangan grup band Seventeen masuk dalam daftar tayangan yang diputar di bioskop pada 3 Desember 2020.
Sejak hari perdana penayangannya, film tersebut mendapat sambutan antusias. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Saya berharap film Kemarin bisa menjadi titik balik penonton film Indonesia kembali ke Bioskop," ujar Ifan Seventeen.
Dendi Reynando produser film 'Kemarin' sekaligus CEO Mahakarya Pictures juga berpendapat serupa.
Baca juga: Pacarnya Dibilang Mirip Mendiang Sang Istri, Ifan Seventeen Beri Komentar Begini
Ia melihat antusias penonton sebagai penanda kembalinya geliat industri film.
"Bagaimana pun juga sudah lebih dari 6 bulan bioskop ditutup dan tentunya tidak ada ekonomi berputar dalam industri tersebut," ucap Dendi.
Film 'Kemarin' sendiri merupakan dokudrama garapan sutradara Upie Guava yang mengemas perjalanan lebih dari 20 tahun karier band Seventeen.
Di dalamnya, penonton bakal tahu bagaimana band ini terbentuk dan berjuang hingga mendapatkan tempat di hati banyak pecinta musik.
Baca juga: Film Kemarin Dipastikan Segera Tayang di Bioskop, Ifan Seventeen Lega
Sampai 22 Desember 2018 saat sedang di atas panggung menjadi pengisi acara gathering sebuah perusahaan di Tanjung Lesung, musibah datang.
Gelombang tsunami menyapu bersih area panggung dan penonton. Kejadian besar itu menyisakan duka. Tiga orang personel Seventeen berpulang yaitu alm Bani (bass), alm Herman (gitar) dan alm Andi (drum) begitu juga dengan 2 kru yaitu Ujang dan Oki serta istri dari Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Film ini diharapkan akan menjadi pengingat bagi siapa saja tentang pentingnya arti sebuah perjuangan dan persahabatan.
Tentang bagaimana sahabat dan keluarga bersama selamanya hingga ajal memisahkan.