Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para penggemar film Disney, khususnya Disney Princess sudah lama menantikan kehadiran Mulan di Indonesia.
Sempat mundur jadwal penayangan bioskop beberapa kali karena pandemi Covid-19, secara resmi hari ini film Mulan rilis di platform Disney+ Hotstar.
Tim Tribunnews.com berkesempatan menyaksikan screening film tersebut secara virtual, simak review singkatnya yang dijamin tak akan berikan spoiler.
Film Mulan digadang-gadang menjadi film yang mempertontonkan kehebatan seorang perempuan khususnya putri kerjaan.
Mulan dianggap sebagi wujud perempuan yang bisa sejajar dengan para pria. Dan film Mulan edisi live action berhasil menampilkan hal tersebut.
Sosok Mulan cukup disegani oleh prajurit laki-laki, hal tersebut tak lain karena kemahirannya dalam bela diri.
Sayangnya tak diperlihatkan secata detail bagaimana Mulan bisa mendapatkan ilmu bela dirinya itu, dalam film berdurasi 1 jam 55 menit itu hanya diperlihatkan perjuangan Mulan menjadi prajurit.
Meski begitu banyak hal yang bisa dipetik dari perjuangan seorang Mulan agar bisa menjadi prajurit kerjaan menggantikan ayahnya.
Terlihat jelas bahwa film tersebut bertujuan untuk mengangkat tokoh Hwa Mulan sebagai gadis yang mampu menjadi prajurit handal karena lingkup cerita hanya berpusat pada diri Mulan.
Bagi yang senang film bergenre action dan masih bisa mentolerir drama, film ini bisa dinikmati dengan baik.
Hadirnya Jet Li dan Donnie Yen memberi jaminan film tersebut akan kaya dengan aksi bela diri. Meskipun pusat konflik tetap berpusat pada Mulan yang diperankan oleh Liu Yifei.
Sebagai Mulan penampilan Liu Yifei sudah cukup baik, namun ketika berada dalam satu scene dengan Donnie Yen, Liu Yifei masih telihat agak gemulai sebagai sosok prajurit perang.
Dalam segi sinematografi tak banyak latar tempat yang ditampilkan, sehingga untuk penonton yang kerap bingung menghafalkan latar lokasi, film ini tidak akan menyulitkan.