News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Netflix Menolak Labeli The Crown sebagai Karya Fiksi: Kami Tidak Berencana dan Merasa Tak Perlu

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serial The Crown Season 4.

TRIBUNNEWS.COM - Netflix menolak menolak melabeli serial The Crown sebagai karya fiksi.

Menurut perusahaan streaming raksasa itu, mereka tidak berencana menambahkan disclaimer 'fiksi' pada The Crown.

Dilansir Time, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (5/12/2020) waktu setempat, Netflix mengatakan, pihaknya selalu menyajikan The Crown seperti sebuah drama.

"Kami selalu menampilkan The Crown sebagai sebuah drama - dan kami yakin setiap anggota kami memahami bahwa ini adalah karya fiksi yang secara luas didasarkan pada peristiwa sejarah," katanya.

"Sehingga, kami tidak memiliki rencana - dan merasa tidak perlu - untuk menambahkan disclaimer," imbuh Netflix.

Baca juga: Ada Kisah Cinta Charles, Diana & Camilla, Ini 6 Momen Seri The Crown yang Kisahkan Kerajaan Inggris

Baca juga: Anggota Kerajaan Inggris Disebut Ogah Nonton Serial Netflix The Crown yang Kisahkan Mereka, Kenapa?

Sementara itu, pembuat The Crown, Peter Morgan, mengatakan, serial tersebut sebagai tindak imajinasi yang kreatif.

Dia membela karyanya dan mengatakan bahwa The Crown benar-benar dibuat dengan penuh ketelitian dan semangat.

Emma Corrin berperan sebagai Putri Diana dalam serial The Crown Season 4. (Des Willie/Netflix)

Sebelumnya, Netflix didesak oleh Sekretaris Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, minggu sebelumnya.

Dowden mendesak Netflix untuk menambahkan disclaimer 'fiksi' setelah penayangan seri keempat drama tersebut.

"Saya khawatir generasi pemirsa yang tidak mengalami peristiwa ini mungkin salah mengira fiksi sebagai fakta," kata Dowden kepada Daily Mail.

Dia mengatakan, The Crown harus diperjelas di setiap awal episode, yakni dengan mencantumkan label 'fiksi'.

Diketahui, serial The Crown menceritakan tentang sejarah masa panjang pemerintahan Ratu Elizabeth II, yang dimulai pada tahun 1952.

Masalah utamanya bukanlah pada penuturan historis selama musim-musim awal serial.

Namun, yang dipermasalahkan adalah musim keempat serial ini, yang berlatar belakang tahun 1980-an.

Baca juga: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Indonesia Bulan Desember 2020, Banyak Tontonan di Akhir Tahun

Dekade tersebut diketahui mengandung kisah terpecah-belahnya Inggris.

Tokoh yang diceritakan pada dekade itu adalah Perdana Menteri Konservatif Inggris, Margaret Thatcher.

Thatcher memegang masa jabatan selama 11 tahun, yang dianggap mengubah dan memecah Inggris.

Perdana menteri wanita pertama di Inggris itu digambarkan berselisih dengan Ratu Elizabeth, yang diperankan oleh Olivia Colman, dalam musim keempat.

Beberapa Konservatif mengkritik penggambaran Thatcher yang diperankan oleh Gillian Anderson.

Menurut mereka, adegan perselisihan itu dianggap terlalu dibesar-besarkan.

Kemudian, ada mendiang Putri Diana, yang kematiannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997 menghebohkan dunia.

Penggambaran kegagalan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana juga mendapatkan kritik.

Baca juga: Disutradarai Kim Hong-sun, Netflix akan Remake Money Heist versi Korea dalam 12 Episode

Emma Corrin berhasil mengubah karakternya menjadi Putri Diana yang glamor, bersanding dengan Pangeran Charles yang diperankan oleh Josh O'Connor. (Netflix)

Charles Spencer, adik Putri Diana, adalah orang yang menghubungi Netflix untuk menambahkan disclaimer.

"Saya pikir itu akan sangat membantu The Crown, jika di awal setiap episode dinyatakan bahwa, 'Ini tidak benar, tetapi ini didasarkan pada beberapa peristiwa nyata.'"

"Saya khawatir orang-orang akan berpikir bahwa ini adalah Injil dan itu tidak adil," kata Charles kepada ITV.

Mantan sekretaris pers Istana Buckingham, Dickie Arbiter, menuduh pertunjukan itu meregangkan lisensi dramatis hingga ekstrem.

"Ini mengoyak Pangeran Charles dan Diana," kata Arbiter kepada BBC.

Sementara itu, mantan koresponden kerajaan, Jennie Bond, mengatakan bahwa dia khawatir beberapa penonton akan menganggap serial itu sebagai film dokumenter.

Trailer The Crown Season 4 Tampilkan Pernikahan Mewah Putri Diana dan Pangeran Charles

Serial The Crown merilis trailer untuk musim terbarunya, yakni Season 4, pada Selasa (13/10/2020) lalu.

Trailer tersebut diunggah ke berbagai media sosial The Crown, termasuk Instagram dan Twitter @thecrownnetflix.

"Hal-hal yang membuat dongeng," tulis akun Twitter @TheCrownNetflix.

Trailer The Crown Season 4 berdurasi 1 menit 32 detik.

Dalam trailer, ditampilkan kisah romansa Pangeran Charles dan Putri Diana atau Lady Diana Spencer.

Pangeran Charles diperankan oleh Josh O'Connor.

Sementara itu, Putri Diana diperankan oleh Emma Corrin.

Pernikahan mewah Pangeran Charles dan Putri Diana juga diceritakan dalam trailer.

Dilansir CNN, menurut Netflix, perancang kostum Amy Roberts memodelkan gaun pengantin Diana mirip yang asli.

Namun, dia ingin membuat gaunnya tidak tampak seperti replika.

Pernikahan pasangan kerajaan yang akhirnya kandas pada 1996 lalu hanyalah sebagian kecil dari season ini.

The Crown Season 4 juga akan menceritakan ketegangan antara Ratu Elizabeth dan Perdana Menteri wanita pertama di Inggris, Margaret Thatcher.

Di sini, Ratu Elizabeth diperankan oleh Olivia Colman, dan PM wanita Inggris dimainkan oleh Gillian Anderson.

Pergulatan keluarga kerajaan dan perpecahan yang meningkat turut digambarkan dalam serial keluaran Netflix tersebut.

Kisah dalam The Crown akan menunjukkan bahwa segalanya yang tampak ternyata jauh dari bahagia.

Kehidupan kerajaan juga bukanlah sebuah dongeng.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini