TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kabar selebritis terpapar covid -19 terdengar lagi. Kali ini, pembawa acara Sinyorita Esperanza dikabarkan positif covid-19.
Sinyorita Esperanza membenarkan bahwa ia dinyatakan positif corona atau Covid-19.
“Betul (positif corona)” tulis Sinyorita Esperanza melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (6/12/2020).
Selebihnya, Sinyorita Esperanza belum bisa mengatakan lebih lanjut perihal kondisi kesehatannya.
Sebelumnya, lewat unggahan di akun Instagram @sinyoritaesperanza, Sinyorita mengumumkan positif corona atau Covid-19.
Baca juga: Sandiaga Umumkan Istrinya Positif Covid-19, Begini Kondisi Nur Asia Uno
Baca juga: Sabai Dieter Ngambek pada Aming dan Sinyorita karena Anak Kedua Disebut Lebih Mirip Ringgo Agus
Dalam keterangan tulisannya, Sinyorita Esperanza mengaku awalnya mengalami flu dan sakit kepala.
“Jadi, mundur ke belakang sedikit sudah lima harian flu, tapi jujur flu biasa aja karena hujan terus dan aku enggak kuat dingin," tulis Sinyorita.
Flu yang dirasakan Sinyorita tak kunjung berhenti. Ia merasakan demam setiap malam jelang tidur.
"Nah tiga hari terakhir kemarin demam tapi tiap malam doang pas mau tidur," tulisnya lagi.
Sinyorita tak curiga ia bakal terkena virus corona, karena Anosmia atau kerusakan indra penciuman tak dirasakannya.
"Penciuman aman banget Alhamdulillah."
Sinyorita hanya merasakan ada yang berubah dari indra perasa di muut. Meski, ia masih bisa merasakan enaknya makanan.
“Tapi mulut agak sedikit ba’al cuma masih bisa ngerasain enaknya makanan kok."
Sinyoita malah mengira badannya normal mengalami pegal-pegal, mengingat ia sedang dalam siklus haid.
"Tadinya pas tiga hari lalu badan tiap tidur sakit-sakit gue pikir karena pegal-pegal and lagi haid juga."
Ternyata demam dan sakit kepalanya cukup hebat.
"Cuma pas Jumat malam sakit kepala hebat, demam, terus badan sakitnya na’udzubilah,” tulis Sinyorita lagi.
Hingga akhirnya, Sinyorita Esperanza menjalani tes swab dan dinyatakan positif covid-19.
Meski awalnya, ia menduga dan ketakutan akan kena demam berdarah (DB)
“Akhirnya cek darah karena takut thypus or DB plus skalian swab. Karena jujur malah parno DB dari tiga hari lalu. Eh tahu-tahunya yang positif malah covid. Kaget? Iya pastinya,” tutur Sinyorita.
“Cuma ya mau bilang apalagi yang kita hadepin musuhnya enggak keliatan,” kata Sinyorita Esperanza lagi.
Tak lupa, Sinyorita Esperanza meminta doa untuk kesembuhannya.
Apa Bedanya Flu Biasa dan Covid-19? Kenali Gejalanya Yuk
Flu yang dirasakan Senyorita Esperanza ternyata bukan flu biasa. Ia terpapar covid-19.
Apa bedanya flu dan Covid-19?
Mengutip berbagai sumber, sebenarnya disebabkan virus yang berbeda akan tetapi gejala keduanya bisa sangat mirip.
Hal ini kerap menimbulkan kebingungan, apakah seseorang tengah mengalami flu ataukah dirinya trinfeksi virus corona.
Mengutip ABC News sebetulnya tidak ada cara yang benar-benar efektif untuk membedakan gejala corona dengan pilek biasa. Satu-satunya cara untuk membedakan gejala corona dengan pilek biasa adalah dengan dengan melakukan tes.
Meskipun demikian berikut ini sejumlah gejala corona dengan pilek biasa yang mungkin membantu Anda melakukan identifikasi awal virus corona. Melansir dari Mens Health, flu musiman umumnya memberikan gejala yakni:
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Batuk
Sakit otot
Bersin
Suhu meningkat (flu dapat menyebabkan suhu 38 derajat Celcius atau lebih)
Tekanan di telinga dan wajah
Anda Kesulitan tidur
Gejala corona biasanya disertai dengan:
Temperatur tinggi
Batuk baru yang terus menerus
Kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa
Terkait gejala-gejala tersebut, berikut ini 5 cara untuk melihat apakah ada kemungkinan gejala corona atau hanya flu biasa:
1. Bersin
Bersin kerap dikaitkan dengan pilek dan flu biasa. Bersin diyakini bukan gejala ]corona. Akan tetapi jika bersin disertai suhu tinggi demam, batuk dan hilangnya kemampuan indra perasa, mungkin Anda patut curiga.
2 Sesak Napas
Sesak napas bisa menjadi gejala corona. Gejala ini dianggap cukup mencolok untuk menjadi pembeda flu dan Covid-19. Sesak napas sendiri jika disertai gejala lain maka Anda patut curiga. Sebab sesak napas bukanlah gejala umum dari flu meskipun pada flu sesak napas dapat pula muncul. Sesak napas lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami Covid-19
3. Waktu penyakit
Mereka yang terinfeksi Covid-19 menurut CDC umumnya akan mengalami waktu yang lebih lama untuk mengembangkan gejala corona dibanding mereka yang flu. Pada flu umumnya seseorang mengembangkan gejala mulai 1 hingga 4 hari usai infeksi.
Akan tetapi pada Covid-19 gejala dapat muncul 5 hari setelah seseorang terinfeksi. Paling cepat 2 hari, dan paling lambat 14 hari setelah terinfeksi virus corona.
4. Hidung berair
Gejala pilek atau hidung berair bukanlah alasan yang tepat bagi seseorang untuk melakukan tes virus corona. Jika tidak memiliki gejala corona lainnya tetapi memiliki gejala seperti pilek, maka tidak perlu dites dan Anda tidak perlu mengisolasi diri. Hal tersebut sebagaimana disampaikan NHS Skotlandia.
5. Kehilangan bau dan rasa
Pada Agustus, para peneliti Eropa menemukan bahwa hilangnya bau khas virus corona berbeda dengan gejala flu biasa atau flu (Influenza). Pasien Covid-19, umumnya mengalami hilangnya bau 'tiba-tiba' dan 'parah'.
Demikian pula, pasien virus corona yang kehilangan rasa tidak dapat mengidentifikasi perbedaan antara pahit atau manis. Virus corona diduga memengaruhi sel saraf yang terkait dengan penciuman dan rasa sehingga kondisi demikian terjadi.
Nah, itulah lima cara membedakan gejala corona dengan flu biasa. Kenali sejak dini agar bisa mendeteksi infeksi virus corona lebih awal untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Sinyorita Esperanza Dinyatakan Positif Covid-19",
Penulis : Revi C. Rantung