Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting ogah golput. Ia tak takut ke TPS memberikan hak suaranya meski Pilkada 2020 digelar masih dalam situasi pandemi covid-19.
Ayu Ting Ting mengaku enggan golput tiap kali ada pemilihan umum.
Baca juga: Sampai Terdiam, Dimas Ahmad Gertak Ayu Ting Ting Gegara Tingkahnya Begini: Jangan Manja!
Baca juga: Pilkada 2020 Tetap Berlangsung Tanpa Konser dan Arak-arakan, Pilihan Golput Justru Diambil Sosok Ini
Ia rencananya akan pergi ke TPU terdekat pagi-pagi sesuai jadwal.
"Nyoblos Inshallah. Nyoblos dong gak boleh golput," ucap Ayu Ting Ting di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020).
Ayu Ting Ting belum tahu pasti jam berapa ia bisa nyoblos ke TPU, namun yang pasti ia harus pergi pagi karena besok ia tetap syuting seperti biasa.
"Adalah pasti udah dijadwalin tapi saya belum tahu jam berapa. Tapi saya nyoblos lah gak boleh enggak," katanya.
Baca juga: Bayu Permana Diprediksi Jadi Kuda Hitam di Pilkada Depok
Baca juga: KSP: Pemungutan Suara Pilkada 2020 Sudah Lebih dari Siap
"Masih syuting kirain juga saya libur. Tapi haru syuting dan kayaknya harus ngobrol. Kayaknya pagi, biasanya pagi sih saya," jelasnya.
Seperti diketahui Rabu (9/12/2020) beberapa warga Indonesia akan mengikuti Pilkada di daerah masing-masing, seperti Ayu Ting Ting yang siap nyoblos di daerah tempat tinggalnya yakni Depok.
Tak Takut ke TPS, Merasa Terjamin dengan Aturan KPU
Meski di gelar di masa pandemi Covid-19, Ayu mengaku percaya pada aturan protokol Covid-19 yang diterapkan oleh TPU sekitaran rumahnha.
"Pasti semuanya ada aturannya kan. Jadi udah dijamin kan. Jadi nggak mungkin rame juga," tutur Ayu Ting Ting saat ditemui di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Besok Pilkada, Epidemiolog Ingatkan Hal-hal Ini Demi Cegah Covid-19, Tetap Jaga Protokol Kesehatan
"Kan kita gak boleh golput juga. Satu suara sangat berarti utuk menentukan kehidupan ke depan," terangnya.
Ayu Ting Ting berharap Pilkada kali ini, khususnya di kawasan Depok tempat tinggalnya bisa berjalan lancar dan tertib.
"Mudah-mudahan semua berjalan dengan tertib terus adil dan pastinya bisa mendapatkan pemimpin terbaik," ucap Ayu.
"Alhamdulillah sampai sekarang sampai saat ini gak pernah golput kalau ada pilkada. Jujur, adil, bisa membawa kota depok jadi lebih baik," ungkapnya.
Aturan KPU untuk Pilkada Saat Pandemi
KPU telah membuat sejumlah peraturan saat pencoblosan.
Peraturan KPU tersebut di antaranya:
- Setiap TPS maksimal dibatasi maksimal 500 pemilih.
- Setiap pemilih diminta hadir sesuai waktu yang dijadwalkan dalam Model C Pemberitahuan KWK, demi menghindari kerumunan.
- Pemilih harus selalu mengenakan masker sejak datang hingga kembali ke rumah.
- Wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pencoblosan.
- Tempat duduk tempat antrian diatur dengan diberi jarak 1 meter.
- Dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki area TPS, bagi yang memiliki suhu di atas 37,3 akan diarahkan mencoblos di bilik khusus.
- Membawa alat tulis sendiri untuk mengisi daftar hadir dan tanda tangan.
- Pemilih tidak mencelupkan jari pada tinta, namun tinta akan diteteskan oleh petugas.
- Petugas telah melakukan tes cepat sebelum bertugas.
- Petugas mengenakan masker, sarung tangan, dan face shield selama bertugas.
- Area TPS dilakukan desinfektan.
- Segala perlengkapan yang digunakan dalam proses pemilihan telah sesuai dengan protokol kesehatan. Pemilih yang berusia lanjut atu memiliki sakit berisiko maka akan didatangi petugas, tidak datang ke TPS.
Peringatan Epidemiolog
Ahli Epidemiologi Universitas Gajah Mada (UGM) dr. Riris Andono Ahmad mengingatkan, pentingnya protokol kesehatan ketat diterapkan dalam penyelenggaran Pilkada.
Panitia diharapkan menyediakan berbagai kebutuhan peserta penyoblosan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.
Hal itu diungkap Riris dalam virtual talkshow Strategi Rumah Sakit Rujukan Tangani Peningkatan Angka Positif Covid-19 yang digelar BNPB secara virtual, Senin (7/12/2020).
"Pilkada mau tidak mau harus dilakukan. Yang harus dilakukan adalah agar panitia harus melakukan protokol kesehatan dengan baik, bagaimana kebutuhan masyarakat yang datang ke TPS bisa terlayani, tempat cuci tangan, masker, hand sanitizier," ujarnya. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/Rina Ayu)