Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Iyuth Bustami masuk dalam deretan artis Ibu Kota Indonesia mewarnai ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diberbagai daerah.
Seperti diketahui, Iyeth Bustami sebagai calon Wakil Bupati Bengkalis, Riau.
Iyeth Bustami sempat menggegerkan publik. Sebab, setelah gagal mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, ia maju mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Bengkalis, Riau diusung partai PKB.
Dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Bengkalis, Iyeth Bustami menjadi wakil dari calon Bupati Kaderismanto.
Dalam penghitungan cepat, Kaderismanto dan Iyeth Bustami yang terdaftar dalam nomor urut satu itu, berada diposisi terakhir dengan suara 19,1 persen.
Baca juga: Gagal di Pilkada Bengkalis, Iyeth Bustami Kembali Bermusik, Ini Wawancara Lengkap dengan Suaminya
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Bengkalis, Iyeth Bustami dan Pasangannya di Posisi Bontot
Apa kata Iyeth Bustami saat mengetahui perolehan suara hasil hitung cepat berada di posisi terakhir?
Suami Iyeth Bustami, Eka Sapta saat dihubungi Wartakota (Tribunnews.com Network) mengatakan jika istrinya menerima fakta perhitungan cepat.
"Kalau ditanya tanggapan dan komentarnya kami menerima ya. Karena mba Iyeth sudah tahu konsekuensinya, yang namanya mengikuti kompetisi Pilkada Bengkalis, Riau pasti ada menang dan ada kalah," lata Eka Sapta.
Menurut Eka Sapta, Iyeth Bustami harus bisa menerima jika menang atau bahkan jika kalah.
Masyarakat sudah memilih, kami akan terima apapun itu. Pihaknya menyadari jika tidak bisa memaksakan untuk menang.
Lantas, apakah pihak Iyeth Bustami sebelumnya sudah melakukan survey apa yang menjadi penyebab isa mendapatkan hasil suara yang sedikit?
Eka menceritakan pihaknya sudah melakukan survey, apa yang jadi penyebab kegagalan Iyeth Bustami mendulang suara di Pilkada Bengkalis?
Masyarakat dianggap tak antusias memberikan suaranya pada Iyeth karena Iyeth Bustami tak menjadi Calon Bupati namun calon Wakil Bupati.
"Kemungkinan karena mba Iyeth mencalonkan diri jadi Wakil Bupati, masyarakat tidak antusias memilihnya. Tapi kami menerima hasil apapun itu," kata Eka Sapta.
Eka juga menceritakan peta polotik, dimana awalnya Iyeth Bustami jadi calon Bupati.
"Jadi peta politiknya begini, tadinya mau dipasangkan sama pasangan calon nomor urut 4, dia jadi calon Bupatinya saat ini. Jadi rencananya mba Iyeth mau mencalonkan jadi Bupati.
Tapi ternyata pecah sama yang nomor urut 4 ini, dia maju calon Bupati. Nah mba Iyeth ini akhirnya maju bersama pak Kaderismanto akhirnya.
Posisinya sekarang, pa Kaderismanto calon Bupati sementara mba Iyeth jadi Wakil Bupati.