"Pada saat almarhum (Lina) meninggal kan sebetulnya yang menguasai itu saudara Teddy," ujar Ali Nurdin.
"Jadi di situ ada kalau enggak salah sih ada beberapa sertifikat sama berlian atau apa gitu ya."
Menurut Ali Nurdin, harta tersebut memang sebagian dimiliki oleh Putri dan tiga saudara lain.
Untuk itu, Teddy berinisiatif mengajak Putri sebagai perwakilan dari keluarga Sule untuk menyimpan warisan itu di bank.
"Nah, karena Teddy tidak mempunyai itikad jelek untuk menguasai sebagian punya orang lain, diajaklah salah satu ahli waris yang lain, si Putri itu," tutur Ali Nurdin.
"Dan dimasukkan berdua, dan harusnya memang pada saat pengambilan atau apa pun itu harus dilakukan berdua juga," imbuhnya.
Ali Nurdin mempertanyakan tindakan Putri yang membawa deposit box tersebut tanpa sepengetahuan Teddy.
Ia menyebut keputusan tersebut justru memperkeruh masalah yang sudah ada antara keluarga mereka.
"Seharusnya memang kalau punya etika dan itikad baik, komunikasi dulu, apakah itu memang mau dititipkan diambil dulu terus nanti dibaginya seperti apa itu harus ada kejelasan juga," beber Ali Nurdin.
"Kalau gini kan enggak jelas juga kan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Teddy Lari Ketakutan saat Ditanya soal Keluarga Sule, Ngaku Hidup Hancur dan Nyawa Taruhannya