Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah menerima pendafataran gugatan cerai atas nama Shahiyani Febri Wiraatmadja atau dikenal sebagai Aura Kasih.
Aura Kasih rupanya sudah tak bisa lagi mempertahankan rumah tangganya bersama Eryck Amaral setelah 10 bulan pisah.
Gugatan cerai Aura Kasih kepada Eryck tercatat dengan nomor perkara 4322/Pdt.g/2020/PA.JS.
Kuasa hukum Aura, Afrian Bondjol buka suara terkait isi gugatan cerai dari kliennya yang sudah didaftarkan ke Pengadilan.
Baca juga: 10 Bulan Pisah dengan Suami, Aura Kasih Merasa Berjuang Sendiri, Pandemi Perburuk Hubungan Mereka
"Sejauh ini Mbak Aura hanya ingin cerai saja ya. Sama soal hak asuh anak," kata Afrian Bondjol dalam jumpa pers di kantornya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
Menurut Afrian, mengajukan soal hak asuh anak memang sudah sepatutnya dilakukan oleh mantan kekasih mendiang Glenn Fredly itu.
"Ya memang dalam UU kan anak di bawah umur itu hak asuhnya di ibunya," ucapnya.
Meski begitu, Afrian enggan membocorkan isi gugatan secara detail.
Ia tak mau menjadi konsumsi publik, dan ingin membahasnya didalam persidangan saja.
"Karena sifatnya privasi jadi ya untuk saat ini sih selain faktor tidak tinggal bersama, ada ketidak cocokan," jelasnya.
Lebih lanjut, Afrian Bondjol berharap langkah Aura Kasih mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan adalah langkah terbaik untuk kehidupannya.
"Doakan saja proses cerainya lancar," ujar Afrian Bondjol.
Diberitakan sebelumnya, Aura Kasih sempat buka suara terkait kabar perceraiannya dengan Eryck Amaral yang sudah didaftarkan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Salah satu alasan adalah Aura Kasih sudah tidak kuat ditinggal oleh Eryck selama 10 bulan.
Suaminya berada di Bangkok untuk bekerja dan tak bisa pulang karena pandemi covid-19.
Meski begitu, Aura Kasih mengaku masih sayang dengan lelaki yang menikahinya Desember 2018 itu.
Ia tak melarang jika Eryck Amaral ke Indonesia untuk bertemu anak hasil pernikahan mereka.