Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir satu dekade Agnez Mo menjajaki karir sebagai musisi internasional, meski baru periode 2015 atau 2016 pindah dan menetap di sana.
Sebelum itu Agnez sudah malang melintang berlokaborasi dengan musisi ternama.
Bagi Agnez berkarir di industri musik Amerika menjadi puncak baru yang ingin ia raih sebagai musisi.
Di Indonesia ia merasa sudah mendapat cukup banyak kesuksesan mulai dari sinetron hingga musik.
"Aku di Indonesia ibaratnya di atas sudah cukup lama, udah sinetron, nyanyi dan awards udah cukup lah. Ketika saya udah di puncak, saya mau cari puncak lain," ujar Agnez Mo dalam tayangan YouTube dikutip Tribunnews.com, Minggu (27/12/2020).
"Jadi Amerika adalah puncak yang lain, karena didikan mamah seperti itu harus cari tujuan baru. Dan dari situ aku mau belajar yang terbaik lah, aku mau tau gimana mereka bikin lagu dan video segala macam," ungkap Agnez Mo.
Sebelum berkarir sebagai musisi internsional, Agnez memiliki sebuah folder yang berisikan nama-nama musisi yang ingin ia ajak kolaborasi.
Tak hanya musisi yang punya nama mentereng, Agnez juga menulis nama-nama koreografer hingga penata musik untuk menggali ilmu lainnya.
"Aku bikin folder isinya orang-orang yang mau saya ajak belajar, seperti Timbaland, Justin Timberlake dan lain-laim terus ada koreografer, pokoknya semua," ujarnya.
Baca juga: Daftar Artis Indonesia Masuk Nominasi 100 Wajah Tercantik TC Candler, Chelsea Islan hingga Agnez Mo
"Dan di 2011 aku bertemu dengan Timbaland, dan itu yang pertama dari daftar folder aku yang dicoret, sekarang aku kalau liat folder aku udah banyak coretan," beber Agnez Mo.
Ia menegaskan bahwa popularitas bukan jadi hal pertama yang diinginkan Agnez selama berkarir di Amerika.
"Tujuan aku tuh bukan terkenal, tapi belajar. Kalau belajar kan gak ada habisnya apalagi uang. Jadi motivasi aku ya tentang pembelajaran," terangnya.