TRIBUNNEWS.COM - Kisah penyanyi dangdut Juwita Bahar yang sempat terbaring koma di rumah sakit selama 15 hari.
Hal tersebut karena Juwita mengidap penyakit serius pada bagian otak sewaktu berusia sepuluh tahun.
Baca juga: Kisah Pilu Juwita Bahar Berjuang Lawan Sakit, Sampai Divonis Meninggal atau Lumpuh
Karena diet Juwita bercerita, semua berawal dari program diet yang sedang ia jalankan dan menjauhkan nasi selama dua tahun.
Dia mengungkapkan program diet seperti apa yang Juwita lakukan pada saat itu.
"Aku kurangi nasi, kayak enggak makan nasi selama dua tahun. Jadi kayak protein dan karbohidratnya enggak seimbang. (Gara-gara itu) aku sakit maag, terus panas dan demam," ucap Juwita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2020).
Maag serta demam Juwita pada saat itu semakin parah.
Ayahnya, Memo Sanjaya melihat Juwita sudah seperti di alam bawah sadar.
Tanpa pikir panjang Juwita langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit oleh ayahnya untuk mendapatkan penanganan medis.
"Enggak tahu sih, kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak. Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa. Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," ucap Juwita.
Baca juga: Cerita Juwita Bahar Alami Sakit pada Otak, Sampai Koma 15 Hari di Rumah Sakit
Belajar lagi seperti bayi
Setelah tersadar dari koma selama 15 hari, pemilik nama lengkap Juwita Tofhany Sanjaya itu merasakan yang berbeda dari tubuhnya.
Anak penyanyi dangdut Anisa Bahar itu berujar, semua urat saraf yang ada tak lagi berfungsi dengan baik.
"Jadi bangun tidur (koma) tuh biasa aja, tapi semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala," ungkap Juwita.
"Aku enggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi. Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar tulis," ucap Juwita melanjutkan.
Baca juga: Demi Sang Guru, Bahar bin Smith Rela Gantikan Rizieq Shihab di Penjara
Pemulihan
Proses belajar melakukan aktivitas kembali seperti bayi itu Juwita lakoni setiap harinya.
Dia mengaku tidak ada program khusus semasa pemulihan syaraf. Yang terpenting, kata Juwita, ia sangat menjaga dengan pola makannya.
Kini dia telah kembali normal dan tidak lagi menjalani program diet seperti beberapa tahun yang lalu. "Enggak (diet lagi). Sekarang badan (aku) subur," kata Juwita sambil tertawa dan tersenyum lebar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Juwita Bahar, Idap Penyakit Serius Bagian Otak dan Koma 15 Hari karena Diet