TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka masih menyelimuti dunia entertainment, atas meninggalnya Chacha Sherly dalam kecelakaan pada Senin (4/1/2021) lalu.
Chacha Sherly yang merupakan mantan personil Trio Macan itu menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di RSUD Ungaran karena luka parah di kepala dan patah tulang.
Sempat muncul kabar jika Chacha Sherly meninggal karena tidak ditangai dengan baik oleh pihak rumah sakit.
Namun demikian, hal itu dibantah oleh Cita Citata yang merupakan sahabat dekat serta produser dari Chacha Sherly.
Cita Citata mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan upaya penanganan meski dengan keterbatasan fasilitas yang ada.
"Pada saat kejadian manajemen semua rembuk terus pergi ke semarang, jadi pas saat di Semarang kebetulan rumah sakitnya itu rumah sakit kecil," kata Cita Citata saat menjadi bintang tamu di acara Kopi Viral Trans TV, Kamis (7/1/2021).
"Rumah sakit umum daerah begitu, jadi seperti ventilatornya itu masih manual, jadi bukan tidak ditangani tapi ditangani dengan segala keterbatasan yang ada," sambungnya.
Baca juga: Kronologi dan Fakta Terbaru Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan
Sementara itu, Ririe yang merupakan manajer dari Chacha, mengatakan bahwa dalam perjalanan dari Jakarta ke RSUD Ungaran pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga serta rumah sakit.
Ia menyebut, pasca kecelakaan itu Chacha Sherly memang mengalami luka yang cukup parah, bahkan ada beberapa tulang rusuk yang mengalami patah.
"Sebenarnya bukan tidak ada penanganan, di jalan pun pihak keluarga dan rumah sakit sudah bilang, 'kita saling bantu mencari rujukan rumah sakit', karena sebenarnya mereka sudah mencari semaksimal mungkin tapi memang fasilitasnya terbatas," terang Ririe.
Pihaknya bahkan sampai ditunjukkan daftar rumah sakit yang telah dikontak untuk dirujuk.
"Saya sampai dikasih daftar oleh pihak rumah sakit 'ini loh rumah sakit yang sudah kita rujuk', karena SOP dari rujukan itu memang harus online jadi kita tidak bisa langsung telefon," kata dia.
Banyak rumah sakit yang saat itu tak mampu menerima Chacha karena kondisinya memang sudah full karena pandemi.
"Yang mereka sudah coba itu rumah sakit terdekat sampai yang ada di Solo, cuma rumah sakit itu full karena pandemi," terangnya lagi.
Baca juga: Sopir Chacha Sherly Dianggap Lalai, Kini Ditetapkan jadi Tersangka atas Kecelakaan di Tol Semarang
Sebelumnya, Cita Citata sempat menuliskan curhatannya di akun Instagram karena menilai ada yang sok tahu perihal kematian Chacha Sherly.
Ia sempat tak ingin berbicara soal meninggalnya rekan kerjanya itu, namun karena banyaknya kabar miring yang beredar ia pun akhirnya berbicara ke publik.
"Banyak yang bikin statment aneh-anek dan sotoy tentang Almarhumah.
Tolonglah hargain dikit orang yang sudah meninggal.
Saya tau jelas bagaimana kejadiannya dan bagaimana dia.
Karena dia partner kerja saya di label saya," tulis Cita Citata di akun Instagramnya.
Cita Citata yang menjadi partner kerja dan satu label dengan Chacha mengatakan bahwa sosok almarhum adalah orang yang baik dan ceria.
Semenjak Chacha bergabung dengan manajemennya pada November 2020 lalu, sosok almarhum tidak pernah mengeluh saat bekerja.
Ia mewakili manajemen dan keluarganya meminta maaf jika selama ini ada keselahan yang dilakukan oleh Chacha.
"Chacha kebetulan waktu November awal-awal dia telpon aku, kebetulan aku bikin label manajemen, dia pengen masuk terus aku baru kali itu ketemu langsung dan kebetulan aku yang memproduseri juga."
"Dia sosok yang baik hati, ceria dia tidak pernah mengeluh, dari manajemen mewakili Chacha dan kelaurga meminta maaf kalau ada kesalahan dari Chacha," pungkasnya.
Baca juga: Chacha Sherly Tewas karena Kecelakaan, Kondisi Mobil yang Ditumpanginya Ringsek, Sisa Separuh
Sementara itu, saat ini polisi telah menetapkan sopir Chacha Sherly sebagai tersangka dalam kasus tewasnya mantan personil Trio Macan itu.
Saat kecelakaan terjadi, penyanyi bernama asli Yuselly Agus Stevi itu menaiki sebuah mobil bersama sopirnya.
Sang sopir dinilai lalai karena menyetir melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
Mobil HRV S 1180 HW itu melaju sekitar 80 hingga 100 kilometer per jam, padahal maksimal kecepatannya adalah 80 kilometer.
Ketika melintas di tol tersebut, hujan deras tengah mengguyur dan otomatis memengaruhi kondisi jalan sehingga menjadi licin.
Kecelakaan tak terhindarkan, sang sopir tak siap saat kendaraan di depan mereka melakukan pengereman.
(Tribunnews.com/Tio)