Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ibundanya meninggal dunia karena sakit jantung, pedangdut Ratu Meta kembali menerima kabar duka. Ayahandanya menyusul kemudian.
Ratu Meta mengumumkan ibundanya, Sekarningsih meninggal pada 10 Januari 2021. Dua hari berselang, sang ayah, Mamat Hendi Mulyadi, menghembuskan napas terakhir.
"Papah meninggal dua hari setelah mamah meninggal, di jam yang sama," kata Ratu Meta ketika dihubungi Warta Kota, melalui sambungan telepon, Selasa (12/1/2021).
Meta mengatakan kalau ayahandanya meninggal karena mengidap sakit gula sudah sejak lama.
Baca juga: Ratu Meta Sedih Tak Bisa Dampingi Saat Ibunda Meninggal Dunia
"Memang kondisi dan sakitnya papa sudah parah. Baru meninggal semalam dan di samping aku. Aku sedih banget kalau membayangkan yang semalam," ucapnya.
Wanita berusia 31 tahun itu baru bisa menemui ayahandanya pada Senin (11/1/2021), usai memakamkan ibundanya di TPU Purwasari, Kuningan, Jawa Barat.
"Memang selama ini aku yang ngurusi papah sakit. Belum lama aku ke Turki, pulangnya aku langsung ke Garut nemuin dan urisin papah yang sakit gula," jelasnya.
"Jadi aku sempat bolak balik Jakarta-Garut buat nemenin papa," sambungnya.
Namun, sehari setelah Sekarningsih meninggal, kondisi Mamat semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
"Aku sudah ikhlas. Semalam memang aku minta anak-anak papa kumpul. Aku bilang, papa istirahat aja aku udah ikhlas. Ya semua anak-anak sudah ikhlas," katanya.
"Terus papah juga bilang sudah ikhlas dan papa memang sudah capek sama sakitnya. Semalam akhirnya pergi meninggalkan kami semua," sambungnya.
Sebelum Mamat meninggal, Ratu Meta tak menampik ayahandanya menitipkan pesan terakhir untuknya.
"Papa udah bilang ke anak-anaknya papa nitipin aku supaya terus diperhatiin. Itu aja sih," ujar Ratu Meta sambil menangis.