Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Nindy Ayunda mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Askara Parasady Harsono ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam website Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Nindy Ayunda mendaftarkan gugatan cerainya pada 12 Januari 2021.
Berkas gugatan cerai Nindy Ayunda terhadap Askara Parasady Harsono diterima petugas dan diberikan nomor perkara 230/Pdt.G/2021/PA.JS.
Baca juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Bukan Karena Suami di Penjara, Sudah Pisah Rumah Sebelum Ditangkap?
Baca juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai ke Pengadilan Agama Saat Suaminya Dipenjara karena Kasus Narkoba
Kuasa hukum Nindy, Herman Y Simarmata membenarkan kliennya mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Benar. Mba Nindy mengajukan gugatan cerai," kata Herman Y Simarmata ketika dihubungi Warta Kota, melalui sambungan telepon, Rabu (20/1/2021).
Herman menambahkan, alasan wanita berusia 32 tahun itu mengajukan gugatan cerai, karena ada masalah dengan Askara.
Herman membantah wanita bernama asli Anindia Yandirest Ayunda itu menceraikan Askara, karena masalah hukum suaminya saat ini.
"Jadi memang mba Nindy, sebelumnya, sudah lama pengin mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan. Cuma baru kemarin siap mengajukannya," ucapnya.
Baca juga: Jalani Pemeriksaan Kasus Narkoba Suami, Nindy Ayunda Irit Bicara: Minta Doanya Buat Mas Aska
Baca juga: Suami Nindy Ayunda Terjerat Narkoba: Hasil Tes Urine dan Barang Bukti Tak Berkaitan, Ini Kata Polisi
Herman belum mau membocorkan secara rinci alasan Nindy menceraikan Askara yang saat ini mendekam didalam penjara karena kasus psikotropika dan senjata api ilegal.
Bertemu Suami Sepakat Cerai dan Tuntut Hak Asuh
Hanya saja, Herman membocorkan sebelum mengajukan gugatan cerai, Nindy dan Askara sudah bertemu dan melakukan kesepakatan.
"Sudah ada. Sudah pertemuan dua keluarga udah semuanya. Cuma mba Nindy sudah sepakat ajukan gugatan perceraian aja ke suami," jelasnya.
"Jadi dalam gugatan ini, Mba Nindy hanya ingin bercerai dan hak asuh anak saja," sambungnya.
Lebih lanjut, Herman menegaskan Nindy Ayunda belum mengajukan soal harta gono gini dalam gugatan cerainya terhadap Askara Parasady Harsono.
"Tunggu putusan cerai dulu. Baru kedepannya akan dipikirkan soal gugatan itu (harta gono gini)," ujar Herman Y Simarmata.
Diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda resmi dinikahi oleh Askara Parasady Harsono pada 26 September 2012.
Selama delapan tahun menikah, rumah tangga Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono terbilang harmonis.
Mereka dikaruniai dua orang anak selama menikah, yakni Abhirama Danendra Harsono dan Akifa Dhinara Parasady Harsono.
Sudah Pisah Rumah?
Kuasa hukum penyanyi Nindy Ayunda, Herman Y Simarmata angkat bicara seputar keberadaan kliennya yang tak ada di rumah, saat penangkapan suaminya kasus psikotropika dan senjata api ilegal.
Tak hanya soal kasus sang suaio, Herman juga angkat bicara soal Nindy Ayunda yang sudah menggugat suaminya, Askara Parasady Harsono ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dimana diketahui, Askara Parasady Harsono, suami Nindy Ayunda ditangkap satres narkoba Polres Metro Jakarta Barat, di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).
Herman Y Simarmata membenarkan kalau Nindy tidak ada di rumah saat Askara ditangkap polisi karena kasus psikotropika dan senjata api ilegal.
"Mba Nindy sedang ada acara di luar kota saat suaminya ditangkap polisi," kata Herman Y Simarmata ketika dihubungi Warta Kota, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2021).
"Kalau soal gugatan cerai, memang pernikahan mba Nindy dan mba Aska ada masalah," sambungnya.
Lantas, apakah wanita berusia 32 tahun itu sudah pisah rumah sebelum Askara ditangkap polisi? Herman angkat bicara.
"Kalau pisah rumah sih enggak ya. Mereka masih bersama," ucapnya.
Lebih lanjut, Herman menegaskan kalau kasus Askara Parasady Harsono dengan gugatan cerai yang dibuat Nindy Ayunda ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, berbeda permasalahan.
"Jadi memang tidak ada relevansinya soal kasus mas Aska dan gugatan cerai mba Nindy. Memang mereka ada masalah jauh sebelum mas Aska ditangkap polisi," ujar Herman Y Simarmata.