TRIBUNNEWS.COM- Rasa sedih diungkapkan Baim Wong saat melihat langsung lokasi banjir di Kalimantan Selatan.
Suami Paula Verhoeven mengaku syok saat merekam situasi, Banjir di Kalsel.
Ayah KianoTiger Wong ini memang secara khusus datang ke Kalsel untuk membantu korban banjir di Kalimantan Selatan.
Tidak mudah ketika tempuh perjalanan, untuk sampai ke lokasi yang dituju, Baim Wong harus menaiki kelotok demi korban Banjir di Kalsel.
Baca juga: Gubernur Kalsel Ancam Polisikan Warga yang Viralkan Video Parodi? Begini Jawaban Sekda di Mata Najwa
Baca juga: Di Mata Najwa, Parodi Gubernur Kalsel yang Viral di WhatsApp Diulas Najwa Shihab, Ada Langkah Hukum?
Pasalnya ketika perjalanan Baim Wong menembus banjir di Kalimantan Selatan tak bisa lagi menggunakan mobil.
Baim Wong merekam perjalanannya menuju daerah terpencil lewat IG TV akun Instagram Baim Wong.
Lewat video tersebut, Baim Wong menunjukan kondisi terkini banjir di Kalimantan.
"Bagi kalian yang belum tau keadaannya, ini saya lagi di Kalimantan,
tuh lihat rumahnya," kata Baim Wong dikutip dari akun Instagramnya.
Baim Wong menceritakan perjalananya tak bisa lagi menggunakan mobil.
Baim Wong melanjutkan perjalanan ke tempat yang dituju menggunakan perahu kelotok.
"Ini sudah gak bisa lagi pakai mobil saya mau ke tempat-tempat yang terputus lah jalannya," kata Baim Wong.
Perjalanan yang ditempuh Baim Wong terbilang jauh.
Baca juga: Najwa Shihab Penasaran Soal Kabar Ancaman Gubernur Kalsel Polisikan Warga yang Viralkan Video Parodi
Baca juga: Diare hingga Gatal-gatal Pascabanjir Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana Mengatasinya?
Tak ayal, sebelum naik perahu, Baim Wong sudah menempuh perjalanan mobil selama satu jam lebih.
"Makanya saya sudah perjalanan darat 1 setengah jam saya naik bot lagi, tuh lihat saya bersama teman-teman," kta Baim Wong.
Baim Wong juga merekam kondisi terkini banjir di Kalimantan Selatan.
Tampak di video Baim Wong, masih banyak sekali rumah yang terendam banjir.
Terlihat banjir yang merendam hampir se atap rumah.
"Ini keadaan sekarang, emang parah banget sih, " kata Baim Wong.
Baim Wong menguraikan rumah yang terendam banjir di Kalimantan Selatan kini sudah tak dialiri listrik.
Selain itu, kebanyakan rumah yang ia lihat pun terbuat dari kayu.
"Dan dia yang di rumah-rumah itu dia udah gak ada listrik,
kebanyakan rumah di sini tuh kayu jadi bukan dari besi dan lain-lain," kata Baim Wong.
Donasi Bersama Kitabisa.com Kumpulkan Rp500 Juta
Sejak tanggal 15 Januari 2021 Baim Wong membuka donasi untuk bencana banjir dan gempa di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Lewat link barengbareng.com/bosquepedulisesama, Baim sudah umpulkan donasi Rp 500 juta.
Baim Wong tak lupa mengucap terimakasih pada semua yang sudah memberi donasi bagi korban banjir di Kalimantan Selatan.
"Terimakasih atas bantuannya, terima kasih sudah percaya sama saya. InsyaAllah saya jaga amanah kalian," ujar Baim Wong.
Baim Wong berjanji akan menyalurkan donasi tersebut pada korban banjir di Kalimantan Selatan.
"Jadi buat kalian yang udah donasi terimakasih ya buat peduli sama mereka,
sebisa mungkin saya akan coba melihat kemana aja ini arah donasinya, saya juga akan menjaga amanah kalian," kata Baim Wong.
Pada unggahan sebelumnya Baim Wong juga terlihat mengunjungi sejumlah relawan di Sekretariat Himpunan Alumni IPB Dewan Pengurus Daerah Kalimantan Selatan.
* Kondisi Banjir di Kalsel
Melansir Kompas.com, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan hingga 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, hal itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai Balangan dan sungai Pitap.
“Rincian dari kerugian materil tersebut antara lain rumah terendam di Kecamatan Halong, sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit,” kata Raditya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).
Raditya mengatakan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, hingga saat ini banjir belum juga surut, tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 cm.
Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan, kata dia, juga melaporkan setidaknya 11.816 jiwa terdampak banjir akibat tersebut.
“Antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa,” papar Raditya.
“Untuk jumlah pengungsi yang telah dievakuasi masih dalam proses pendataan,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kab.
Balangan melakukan kajian cepat, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.
“Tercatat kebutuhan mendesak saat ini perahu karet dan logistik,” ucap Raditya.
BNPB masih melakukan kajian terhadap status tanggap darurat terkait bencana banjir di Kabupaten Balangan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu/Tribun Bogor)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kesedihan Baim Wong Rekam Kondisi Banjir di Kalsel, Suami Paula Verhoeven Syok : Parah Banget,