TRIBUNNEWS.COM - Artis dan presenter Donna Agnesia baru-baru ini memberikan kabar bahagia bahwa dirinya telah sembuh dari Covid-19 pada Senin (1/2/2021).
Kabar ini disampaikan langsung oleh istri dari Darius Sinathrya melalui Instagram Live di akun Instagram pribadinya @dagnesia.
Donna dinyatakan negatif dari Covid-19 melalui swab test PCR setelah melakukan isolasi mandiri selama 11 hari sejak ia dinyatakan positif covid-19 pada pada 21 Januari 2021 lalu
“Aku juga sebenarnya (swab) PCR positif tanggal 21 Januari 2021, dokter sudah menyarankan kemarin (1/2/2021) atau hari ini (2/1/2021) Swab PCR kedua, tapi karena aku penasaran jadi hari Kamis (28/1/2021) sudah Swab PCR. Ternyata masih positif tapi CTnya naik banyak. Dan hari ini (2/2/2021), Puji Tuhan dinyatakan negatif” ungkap Donna melalui Instagram live.
Baca juga: Umumkan Kini Negatif Covid-19, Donna Agnesia: Seneng Banget Boleh Pulang
Baca juga: Dinyatakan Negatif Covid-19, Donna Agnesia Diizinkan Pulang dan Dapat Kejutan dari Darius Sinathrya
Selanjutnya, Donna juga menceritakan gejala-gejala yang ia rasakan di antaranya flu, pilek, pusing, meriang, serta sempat kehilangan indera penciuman.
“Sempet kehilangan penciuman selama dua hari, tapi setelah itu bisa normal lagi. Gak pernah ngerasain hilang rasa sih, jadi kalau makan enak-enak aja,” aku Donna.
Selain itu, Donna juga memberikan tips-tips selama ia menjalani isolasi mandiri hingga akhirnya bisa sembuh dari Covid-19.
“Dikasih obat anti virus untuk lima hari sama antibiotic dari dokter. Ada juga vitamin-vitamin yang aku minum seperti vitamin D3 minimal 5000 IU, vitamin C paling nggak 1000 mg sehari, terus ada zinc, ditambah berapa multivitamin,”
Melansir dari Kompas.com, vitamin D3 adalah vitamin yang larut dalam lemak dan dikenal sebagai vitamin sinar matahari.
Hal ini dikarenakan saat tubuh terpapar sinar matahari, hormone yang diproduksi kolesterol dalam tubuh akan menghasilkan vitamin D3 secara alami.
Tubuh memerlukan vitamin D3 untuk melindungi tubuh dari infeksi, terutama infeksi pada saluran pernapasan sehingga vitamin ini baik untuk dikonsumsi pasien Covid-19.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di The Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology bahwa vitamin D bisa memberi hasil pengobatan lebih baik bagi pasien Covid-19.
Seperti yang diwartakan oleh Kompas.com, Para peneliti dari Universitas Cordoba, Spanyol, juga meneliti 76 pasien Covid-19 yang dirawat di Reina Sofia University Hospital.
Dari 76 pasien, 50 pasien di antaranya menerima kalsifediol atau bentuk metabolisme vitamin D3 yang dapat meningkatkan kadar vitamin D dengan cepat pada pasien.