TRIBUNNEWS.COM - Ashanty tak terima dituding menjadikan anak angkatnya, Muhammad Putra, sebagai pengisi konten YouTube-nya. Ia benar-benar sakit hati.
Putra adalah penjual cilok viral yang diangkat sebagai anak oleh Ashanty dan Anang.
“Jujur pasti sakit hatilah di saat kita ikhlas membantu orang, kok gini ya balasannya. Sudah saya anggap seperti anak. Kalau buat konten kenapa taruh tiga jam, bayar mahal-mahal ibaratnya. Tiap bulan biayanya dari mulai baju, cucian, makan tiga kali shari, plus dapat jajan,” ujar Ashanty seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Cumicumi, Senin (8/2/2021).
Dia mengatakan, Putra yang tiba-tiba minta keluar sendiri dari Pesantren Al Basyir.
Padahal, pihak Ashanty sudah membujuk Putra untuk mau kembali sekolah di pesantren tersebut.
Baca juga: Menangis Ungkap Hubungannya dengan Stefan William, Celine Evangelista Kepikiran Masa Depan Anak
“Baru tujuh bulan, uang pangkal enggak murah, terus tiba-tiba dia minta keluar. Hati siapa yang enggak sakit, hati siapa yang enggak sedih. Apalagi cuma dibilang buat konten,” kata Ashanty.
Ashanty mengatakan, tak mau terlalu memaksakan kehendaknya agar Putra terus sekolah di pesantren tanpa ada kemauan dari sang anak. Dia pun mengaku ikhlas sudah membantu Putra saat itu.
Untungnya, pihak pesantren mau mengalokasikan sisa uang pangkal yang sebelumnya untuk Putra ke santri lainnya yang membutuhkan di pesantren tersebut.
Baca juga: Beri Peringatan Keras untuk Ridho Rhoma, Rhoma Irama: Next Kalau Begini Lagi, Papa Angkat Tangan
Baca juga: Rhoma Irama Sebut Ridho Rhoma Sedang Persiapkan Pernikahan, Calon Istrinya Perempuan Turki
“Tapi kalau saya paksain di situ karena saya sudah bayar, saya juga takut kayak gini terjadi malah buat hal-hal yang menyakitkan. Akhirnya saya ikhlaskan,” ucap Ashanty.
Sebelumnya, keluarga Hermansyah disebut-sebut telah menghentikan biaya sekolah Muhammad Putra, penjual cilok viral yang kemudian sudah dijadikan anak angkat Anang dan Ashanty.
Awalnya, Putra bersekolah di SD Jurangmangu, Tangerang Selatan. Lalu oleh keluarga Hermansyah, Putra dipindah ke Pesantren Al Basyir.
Bahkan, Ashanty dianggap menelantarkan pendidikan Putra dan dicurigai hanya menggunakan Putra sebagai daya tarik konten YouTube.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ashanty Sakit Hati Disebut Manfaatkan Putra demi Konten