Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Artis Ridho Rhoma kembali ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba untuk kedua kalinya.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Ridho Rhoma ditangkap pada Kamis, (4/2/2021) di apartemen kawasan Jakarta Selatan.
Humas Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi penangkapan Ridho Rhoma dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin, (8/2/2021).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Ridho Rhoma ditangkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca juga: 6 Fakta Ridho Rhoma Kembali Terjerat Kasus Narkoba: Kronologi, Pakai saat di Bali hingga Minta Maaf
Baca juga: Sebelum Tertangkap, Ridho Rhoma Gunakan Narkoba Saat Berlibur di Pulau Bali
"Setelah awalnya dari laporan masyarakat lalu kita kembangkan, kita profiling dan berhasil mengamankan yang bersangkutan. Di dalam apartemen itu ada 3 orang," kata Yusri dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/2/2021).
Setelahnya dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa tiga butir narkotika jenis ekstasi.
Sedikitnya tiga butir esktasi tersebut ditemukan di bungkus rokok yang dimasukkan ke saku celana milik Ridho Rhoma.
"Barang bukti yang ditemukan pada MR pada saat dilakukan penggeledahan di kantong celananya ditemukan ada 3 butir ekstasi," ungkap Yusri.
Baca juga: FAKTA Kasus Narkoba Ridho Rhoma: Positif Amphetamine dan Metamfetamin, Minta Maaf & Ingin Sembuh
Baca juga: Profil Ridho Rhoma, Penerus Rhoma Irama di Musik Dangdut yang Kini Kembali Terjerat Kasus Narkoba
Kemudian tiga orang yang berada dalam apartemen tersebut dibawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan juga dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya, Ridho Rhoma bersama kedua rekannya telah melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Hasil tes urine Ridho Rhoma menunjukkan positif narkoba, sedangkan kedua rekannya negatif.
Sehingga kedua rekan Ridho Rhoma kini bestatus sebagai saksi saja.
Baca juga: Ridho Rhoma Sembunyikan 3 Butir Ekstasi di Bungkus Rokok di Kantong Celana, Panik Saat Polisi Datang
Baca juga: Dua Teman Ridho Rhoma Tes Urinenya Negatif, Kini Dijadikan Saksi
Yusri menuturkan Ridho Rhoma mengakui membeli langsung narkoba kepada seseorang.
"Hasil pendalaman pemeriksaan terhadap saudara RR, ia mengakui yang bersangkutan memang membeli kepada seseorang. Dia transfer sendiri kepada pelakunya."
"Ini yang masih menjadi DPO, inisialnya adalah M, kita masih lakukan pengejaran. Makanya kemarin sempat ada jeda beberapa hari kita masih mendalami terus darimana barang haram ini dia beli," terangnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, dan berjanji akan segera mengungkap pelaku yang menjual narkoba kepada Ridho Rhoma ini.
Baca juga: Minta Maaf Sambil Menahan Tangis, Ridho Rhoma: Saya Ingin Sembuh dari Ketergantungan Narkoba
Baca juga: Ridho Rhoma Tersandung Kasus Narkoba Lagi, Sempat Ungkap Rasa Syukur dan Pesan untuk Bangkit
Ridho Rhoma Nyatakan Permintaan Maaf dan Keinginan untuk Sembuh
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, dalam konferesnsi pers, Ridho Rhoma juga sempat menyatakan permintaan maaf karena kembali terjerat kasus narkoba.
Ridho mengakui kesalahan yang telah ia lakukan tersebut.
Ia juga menyebutkan jika dirinya sulit untuk keluar dari jerat narkoba.
“Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Saya ingin menyampaikan, saya memohon maaf atas kegagalan saya dalam berjuang melawan adiksi saya,” kata Ridho Rhoma di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari tayangan YouTube KH Infotainment Senin, (8/2/2021).
Baca juga: Ridho Rhoma Ditangkap Bersama 2 Temannya di Apartemen, Sembunyikan Ekstasi 3 di Bungkus Rokok
Baca juga: Ridho Rhoma Ditangkap Lagi, Instagram si Raja Dangdut Rhoma Irama Diserbu Netizen
Setelah menyampaikan permohonan maaf, Ridho juga menyatakan keinginannya untuk sembuh dari ketergantungan narkoba.
"Saya ingin sembuh dari ini. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Ridho Rhoma.
Diketahui sebelumnya Ridho Rhoma pernah ditangkap atas kasus yang sama pada 2017, silam.
Pada saat itu ia divonis dengan hukuman penjara selama 1,5 tahun.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ayu Miftakhul Husna)