News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Herjunot Ali Rasakan Dampak Pandemi Covid-19, Usaha Soto Betawi di Tokyo Miliknya Tutup

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herjunot Ali Rasakan Dampak Pandemi Covid-19, Usaha Soto Betawi di Tokyo Miliknya Tutup

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Aktor Herjunot Ali mengaku kalau bisnisnya yang ada di Tokyo, Jepang harus tutup, karena terkena dampak pandemi covid-19.

Padahal, Herjunot Ali membawa makanan atau kuliner khas Indonesia yakni Soto Betawi yang dibuka di Tokyo, Jepang sejak November 2020 lalu.

Baca juga: Herjunot Ali Ungkap Kehidupan saat Masa Susah, Jual Tabung Gas dan Koran hingga Kais Sisa Makanan

Baca juga: Resep Aneka Soto Ayam Mudah dan Enak, Berikut Cara Membuatnya

"Iya benar di Jepang sudah tutup sejak Februari 2020 kemarin pas pandemi," kata Herjunot Ali ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2021).

Padahal, Junot mengaku buka di Jepang karena mengincar ajang Olimpiade. Namun, karena adanya covid-19, Olimliade disana pun dibatalkan.

Artis Herjunot Ali berpose untuk difoto saat konferensi pers peluncuran teaser film Jeritan Malam, di Jakarta, Kamis (19/9/2019). Herjunot Ali menjadi pemeran utama dalam film adaptasi dari novel dengan judul yang sama dan rencananya akan tayang pada Oktober mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Jadi tim saya sudah siap berangkat ke Tokyo. Tiba-tiba boarder ditutup udah engga bisa ngapa-ngapain lagi," ucapnya.

Meski begitu, pria berusia 35 tahun tersebut senang bisa memperkenalkan Soto Betawi ke luar negeri meski hal pahit harus ia telan karena pandemi covid-19.

Tentu kerugian besar diterima oleh Junot. Namun, pemain film 'Realita Cinta dan Rock n Roll' itu enggan menyebutkan nominalnya.

Baca juga: Ketua Olimpiade Jepang Yoshiro Mori Mengundurkan Diri

"Tokyo kan salah satu kota termahal di dunia. Ya lumayan lah bisa beli motor. Kenapa saya pilih Tokyo karena ya misi dari saya berbagi kultur ini loh Indonesia," jelasnya.

Meski begitu, Herjunot Ali menegaskan dirinya tidak kapok untuk membuka usaha lagi. Sebab, ia yakin kesuksesan akan datang jika dirinya merasakan kegagalan lebih dulu.

"Ada hikmahnya kita bergerak dari nol lagi. Kita ngeliat lagi apa arti kekayaan buat kita semua soalnya selama ini kita ngejar a ngejar b ternyata kita mulai dari nol lagi," ujar Herjunot Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini