News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Duka Irfan Sembiring Personil Band Metal ROTOR Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

Penulis: Shella Latifa A
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irfan ROTOR - Kabar duka Irfan Sembiring personil band metal ROTOR meninggal dunia pada hari ini Selasa (16/2/2021), simak profilnya.

TRIBUNNEWS.COM - Personil grup band metal ROTOR, Irfan Sembiring meninggal dunia, Selasa (16/2/2021).

Kabar duka ini terlihat dari unggahan Instagram milik pengamat musik Adib Hidayat, @adibhidayat.

"Berita duka Irfan “ROTOR” Sembiring wafat, Selasa (16/2/2021)."

"Tahun 1993 ROTOR membuka konser @metallica di Lebak Bulus, Jakarta."

"Debut album mereka ‘Behind the 8th Ball” (Airo) baru saja dirilis ulang @elevationrecs dalam format vinyl."

"Selamat jalan Bung Irfan Sembiring," tulis Adib, Selasa (16/2/2021).

Dilansir Warta Kota, Irfan Sembiring meninggal dunia mendadak.

Irfan Sembiring dikabarkan baru saja membantu jemaahnya pindahan rumah.

Begitu kembali ke rumah, Irfan Sembiring disebutkan tertidur dan tidak bangun lagi.

Baca juga: Profil & Fakta Menarik Kim Soo Hyun, Aktor Korea yang Sedang Berulang Tahun ke-33

Baca juga: PROFIL Deputi Penindakan KPK Karyoto, Jenderal Bintang 2 yang Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim

Profil Irfan Sembiring

Dikutip dari Encylopaedia Metallum The Metal Archives, Irfan Sembiring lahir di Surabaya, 2 Maret 1970.

Ia pendiri sekaligus gitaris grup band metal ROTOR.

ROTOR dibentuk awal dengan keluarnya Irfan dari bandnya terdahulu, Suckerhead pada tahun 1991.

Merasa bandnya yang dulu kurang ekstrem, diapun membentuk Rotor.

Puncak kesuksesan band ini bisa dibilang saat jadi pembuka konser Metallica selama 2 hari di Lebak Bulus, Jakarta, seperti yang diberitakan HAI Grid, Selasa (16/2/2021).

Rotor juga sempat mengadu nasib di Amerika.

Dengan modal hasil manggung bareng Metallica tadi, ditambah rekomendasi dari manajer tur Metallica, berangkatlah mereka ke negeri Paman Sam.

Walaupun akhirnya harus balik lagi.

Belakangan ini, debut album mereka, Behind The 8th Ball, dirilis dalam format vinyl oleh Elevation Records.

Di sisa-sisa akhir hayatnya, Irfan lebih banyak menghabiskan waktu mendalami ilmu agama.

Meski begitu Irfan tampak tetap bersemangat untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam rangka proses pengarsipan jejak musik metal di Indonesia.

(Tribunnews.com/Shella/Irwan Wahyu Kintoko)(Hai Grid/Mohammad Farras Fauzi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini