Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Raffi Ahmad dan Agnez Mo muncul dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Raffi Ahmad dan Agnez Mo dilirik Partai PKB yang nantinya akan dicalonkan manj dalam Pligub DKI Jakarta mendatang.
Tentu hal tersebut menggegerkan publik.
Muncul penilaian jika PKB diduga melakikan gimmick untuk menaikan elektabilitas partai menyambut Pilgub DKI Jakarta dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Ahok Dinilai Masih Berpeluang Lawan Anies di Pilgub DKI Jakarta
Baca juga: PKB Lirik Raffi-Agnez di Pilgub DKI, Pengamat: Itu Gimik Sama Seperti Mengendorse Rhoma Pilpres 2014
Raffi Ahmad pun buka suara soal ramai namanya disebut dilirik PKB untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta.
Suami Nagita Slavina itu mengaku tidak tau kalau namanya dilirik Partai PKB, yang diduga akan mengusungnya di Pilgub DKI Jakarta 2022 mendatang.
"Belum, belum ada konfirmasi," kata Raffi Ahmad ditemui di studio Trans 7, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021) malam.
Jika Benar Dipinang, Raffi Ahmad Bakal Terima?
Jika memang sudah dikonfirmasi nantinya, pria berusia 33 tahun tersebut tak tau apakah ia mau menerima pinangan PKB untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2022 mendatang.
"Belum tahu sih," ucapnya.
Raffi Ahmad memastikan sampai detik ini dirinya belum terpikir untuk terjun ke politik dan belum kepikiran gabung bersama PKB, terlebih menyiapkan diri di Pilgub DKI Jakarta 2022.
"Belum kepikiran dan belum pernah ada terbesit (terjun ke politik)," ujar Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad dan Agnez Mo Dianggap Punya Empati Jika Jadi Pemimpin
Sebelumnya Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim mengatakan partainya sudah ancang-ancang terkait Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Bahkan, PKB juga melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica dari unsur luar partai untuk dipertimbangkan diusung nantinya.
Luqman sendiri mengatakan alasan partainya melirik Raffi dan Agnes dikarenakan keyakinan keduanya yang memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin.
"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujar Luqman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (13/2/2021).
Luqman mengungkap Agnes Monica dinilai partainya mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dengan go internasional sebagai musisi.
Pelantun lagu Tak Ada Logika itu juga dilihat sebagai sosok perempuan gigih, pekerja keras dan pantang menyerah.
"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," kata Luqman.
Sementara Raffi Ahmad, kata dia, adalah salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesannya dari kerja keras dan bukan dari jalan pintas yang menghalalkan semua cara.
PKB juga mempertimbangkan Raffi karena yang bersangkutan tergolong sebagai anak muda kreatif dan inovatif, serta tidak sombok meski berada dalam posisi puncak popularitas.
"Dalam keseharian, dia (Raffi) tetap menjadi manusia biasa, terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," imbuh Luqman.
Lebih lanjut, Luqman menegaskan bahwa nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai. Namun partainya membutuhkan masukan masyarakat.
"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai. Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat. Kami butuh respon dan masukan masyarakat, terutama masyarakat DKI, mumpung masih jauh 2024," tandasnya.
Isu Gibran Maju Pilkada DKI
Sebelumnya diberitakan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim ditanya pers mengenai isu Gibran Rakabuming Raka akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Isu itu mencuat di tengah kecurigaan pihak tertentu mengenai agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah untuk menjadikan Gibran sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024 di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan Pilkada.
Menurut Luqman, kecurigaan semacam itu terlalu spekulatif dan mengada-ada.
"Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja. Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," ujar Luqman, Jumat (12/2/2021).
"Jika pun benar Gibran akan maju pada Pikada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi," ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.
Menurut dia, tentu Gibran dan Pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu.
"Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," ujarnya.
PKB, menurut Luqman, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI.
"PKB belum terlalu serius berpikir ke sana. Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024," katanya.
Meski demikian, kata Luqman, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang. Bahkan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica juga dilirik sebagai bagian dari luar unsur partai untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, diantaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta). Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," imbuhnya.