News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejumlah Idol K-Pop Terseret Skandal Isu Bullying, Mingyu SEVENTEEN hingga Soojin (G)I-DLE

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah idol K-Pop, Mingyu SEVENTEEN hingga Soojin (G)I-DLE, terlibat skandal isu bullying.

Meski bukan korban secara langsung, anonim tersebut mengaku melihat sikap kasar Sohye pada teman sekolahnya.

"Kim Sohye berdiri di dekat bangku dan korban sedang duduk melihat ponselnya, tidak mendengarkan apa yang dikatakan Kim Sohye.

Kim Sohye marah, menjambak rambut korban, memaksanya berlutut, dan memukulnya.

Aku sangat terkejut karena masih ingat bagaimana korban memegangi tangan di atas kepalanya sebagai isyarat minta ampun," tulisnya.

Agensi Kim Sohye, S&P Entertainment, memberikan tanggapan terkait tuduhan itu.

S&P secara tegas membantah rumor tersebut dan akan memprosesnya secara hukum.

Sebelumnya di tahun 2017, Sohye juga pernah dituduh melakukan kekerasan.

Baca juga: Jangan Ngaku Kpopers Garis Keras Kalau Belum Lakukan 4 Hal Ini

Baca juga: Grup Kpop BTS Beri Ucapan Tahun Baru Imlek dengan Cara Unik

Namun, penuduh kemudian meminta maaf pada Sohye dan S&P atas klaim palsu yang ia buat.

Terakhir, nama Mingyu SEVENTEEN menjadi perbincangan setelah seorang anonim menuduhnya sebagai iljin semasa sekolah.

Dilansir Koreaboo, anonim tersebut mengaku pernah dilempar tutup botol soda dari jarak 4-5 meter oleh Mingyu.

Mingyu SEVENTEEN (Fansite Mingyu SEVENTEEN The Boy I Love)

Ia juga mengklaim Mingyu SEVENTEEN dan gerombolannya memalak serta menyerangnya secara verbal.

Tak berhenti di situ, anonim itu juga mengatakan Mingyu memintanya mengumpulkan uang.

Meski begitu, unggahan tersebut telah dihapus dan penggemar SEVENTEEN tengah berusaha membersihkan nama Mingyu.

Pledis Entertainment sendiri secara tegas membantah tuduhan tersebut.

"Kami telah mengonfirmasi pada Mingyu langsung. Klaim yang dibuat padanya tidak berdasar dan jelas salah," terang Pledis.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini