Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, KOREA SELATAN - Pledis Entertainment meminta maaf dan akan melakukan langkah-langkah untuk memverifikasi tuduhan kekerasan sekolah pada Mingyu 'Seventeen', Minggu, (28/2/2020).
Baru-baru ini telah beredar kekerasan sekolah yang dilakukan oleh Mingyu member dari boy band asal Korea Selatan, 'Seventeen'.
Merespond hal ini, agensi mengeluarkan pernyataan tuduhan kekerasan pada artisnya.
Postingan korban yang membuat tuduhan menulis tentang seorang siswa autisme yang menjadi korban dugaan bullying Mingyu.
Baca juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual saat Sekolah, Mingyu SEVENTEEN Disebut Suka Buat Lelucon Mesum
Baca juga: Sejumlah Idol K-Pop Terseret Skandal Isu Bullying, Mingyu SEVENTEEN hingga Soojin (G)I-DLE
Selain itu, orang yang berbeda juga memposting di Instagram saat Mingyu dan temannya melakukan pelecehan seksual di sekolah.
Merespond hal ini, agensi Mingyu membuat pernyataan meminta maaf karena terlambat merespond dan akan segera memeriksa artisnya dan teman-teman sekolahnya untuk mendapatkan fakta yang sebenaarnya.
"Karena ada banyak masalah yang diangkat mengenai kekerasan di sekolah, kami memutuskan bahwa yang terpenting adalah memeriksa fakta sebenarnya dari masalah tersebut dan saat ini sedang melakukan langkah-langkah untuk memverifikasi setiap masalah. Kami mohon maaf karena kami terlambat mengumumkan," tulis agensi.
Dalam prosesnya, agensi mengonfirmasi bahwa ada perbedaan antara apa yang diposting dan apa yang telah dikonfrimasi artis (Mingyu).
"Pengumuman ini bukanlah akhir dari masalah, kami akan terus mengkonfirmasi fakta dan mengambil tindakan yang sesuai. Namun, kami meminta pengertiannya karena ini bukan proses yang sederhana dan akan memakan waktu," tulis agensi.
Agensi juga mengungkapkan bahwa Mingyu mengenali korban dalam postingan tersebut.
Merespond hal ini, pihaknya akan menghubungi ibu dari korban untuk mengkonfirmasi masalah tersebut.