TRIBUNNEWS.COM - Ajang pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol 2021, akan memasuki babak Spektakuler Show 9 Top 5 pada Senin, 15 Maret 2021, pukul 21.00 WIB.
Kelima peserta yang lolos di babak sebelumnya menyisihkan Anggi, Melisa, Mark, Jemima, dan Rimar.
Pada Spektakuler Show 9 ini, kelima peserta diberi tantangan berduet dengan juri.
Update informasi ini diunggah akun Instagram resmi Indonesian Idol, @indonesianidolid.
Akun @indonesianidolid memberikan bocoran mengenai penampilan 5 peserta pada Spektakuler Show 9.
Baca juga: Ardhito Pramono Mengaku Mimpinya Masuk Indonesian Idol Tak Kesampaian
Baca juga: Ardhito Pramono Puji Mark Idol Nyanyikan Lagu The Bitterlove di Spekta Show Top 7 Indonesian Idol
Berdasarkan bocoran tersebut, tema Indonesian Idol 2021 babak Spektakuler Show 9 yakni Special Duet With Judges.
Masing-masing pasangan duet akan menyanyikan lagu dari para juri.
Dengan tema tersebut, kontestan memiliki kesempatan untuk menunjukan kemampuan terbaiknya.
Para kontestan juga tetap harus dapat menjaga harmonisasi dengan para juri.
Berikut bocoran penampilan para kontestan Indonesian Idol 2021 malam ini:
- Anggi dan Ari Lasso membawakan lagu Jika.
- Melisa dan Judika membawakan lagu Putus atau Terus.
- Mark dan Rossa membawakan lagu Kamu yang Kutunggu.
- Jemimah dan Anang membawakan Jodohku.
- Rimar dan Maia Estianty membawakan lagu Sang Penggoda.
Baca juga: Duet Sedap, Anggi dan Rimar Dapat 5 Standing Ovation dari Para Juri Indonesian Idol
Baca juga: Lewat Lagu Blue Jeans Mark Curi Hati para Juri Indonesian Idol Spekta Show Top 6
Lirik Lagu yang akan Dibawakan pada Babak Spektakuler Show 9 Top 5
Jika teringat tentang dikau
Jauh di mata dekat di hati
Sempat terpikir tuk kembali
Walau beda akan kujalani
Tak ada niat untuk selamanya pergi
Jika teringat tentang dikau
Jauh di mata dekat di hati
Apakah sama yang kurasa
Ingin jumpa walau ada segan
Tak ada niat untuk berpisah denganmu
Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
'Kan ku dengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan daku ingin kembali
Seumpama ada jalan 'tuk kembali
Jika teringat tentang dikau
Jauh di mata dekat di hati
Tak ada niat untuk selamanya pergi
Jika teringat tentang dikau
Jauh di mata dekat di hati
Tak ada niat untuk berpisah denganmu
Aku.. sedang bertanya-tanya..
Tentang.. perasaan kita..
Benarkah kita saling mencinta..
Atau hanya pernah saling cinta..
Bukankah kamu juga merasa..
Dingin mulai menjalari
Percakapan kita..
Pertanyaan kamu sedang apa ?
Terkesan hanya sebuah
Formalitas saja..
Coba tanyakan lagi pada hatimu..
Apakah sebaiknya kita putus atau terus
Kita sedang mempertahankan hubungan..
Atau hanya sekedar..
Menunda perpisahan..
Bukankah kamu juga merasa..
Dingin mulai menjalari
Percakapan kita..
Pertanyaan kamu sedang apa ?
Terkesan hanya sebuah
Formalitas saja..
[Reff]
Coba tanyakan lagi pada hatimu..
Apakah sebaiknya kita putus atau terus
Kita sedang mempertahankan hubungan..
Atau hanya sekedar..
Menunda perpisahan.. woo ooo
Bila kamu tanya..
Aku maunya apa..
Aku mau.. kita trus bersama..
[Reff]
Coba tanyakan lagi pada hatimu..
Kita sedang mempertahankan hubungan..
Atau hanya sekedar.. oh woo wo..
Hanya sekedar.. menunda perpisahan..
telah kutemukan yang aku impikan
kamu yang sempurna
segala kekurangan semua kelemahan
kau jadikan cinta
tanpamu ku tak bisa berjalan
mencari cinta sejati tak kutemukan
darimu aku bisa merasakan
kesungguhan hati cinta yang sejati
kamu dikirim Tuhan
untuk melengkapiku 'tuk jaga hatiku
kamu hasrat terindah untuk cintaku
tak 'kan cemas kupercaya kamu
karena kau jaga tulus cintamu
ternyata kamu yang kutunggu
segala kekurangan semua kelemahan
kau jadikan cinta
tanpamu ku tak bisa berjalan
mencari cinta sejati tak kutemukan
darimu aku bisa merasakan
kesungguhan hati cinta yang sejati
amu dikirim Tuhan
untuk melengkapiku 'tuk jaga hatiku
kamu hasrat terindah untuk cintaku
tak 'kan cemas kupercaya kamu
karena kau jaga tulus cintamu
ternyata.. ternyata...
ternyata.. huuu...
ternyata..
Kamu yang kutunggu...
Ku nafas di jiwamu
Kau pantai di lautku
Terpaut hati ini cinta yang suci
Niatku sampai matimu
Mencinta hanya dirimu
Haus jiwaku padamu kucinta
Jodohku maunya ku dirimu
Hingga mati ku ingin bersamamu
Ini ikrarku
Jodohku maunya ku dirimu
Satu cinta hingga ajal memisah
Aku dan kamu satu
Saling mencinta
Jodohku maunya ku dirimu
Hingga mati ku ingin bersamamu
Ini ikrarku
Usai sudah .... sedihku sakitku
Hidupku ini milikmu
Jodohku maunya ku dirimu
Hingga mati ku ingin bersamamu
Jodohku maunya ku dirimu
Satu cinta hingga ajal memisah
Aku dan kamu satu
Saling mencinta
Kau dulu pernah bilang
aku ratu di hatimu sayang
dan aku ratu di istanamu ~
dan dulu pernah kau pun bilang ~
takkan pernah tinggalkanku sumpah
mungkin kau lupa ~
Dan ku pernah jadi yang tersayang
ku pernah jadi yang paling kau cinta
mungkin kau lupa
Dan di saat sang penggoda datang
kau biarkan dia hancurkan istanaku
ternyata ~ kau lupa aku ratumu ~
Kini aku pun telah pergi
telah ku relakan kau bersamanya
ku biarkan dia merebut semua ~
Ooh ingatkah dulu kau bilang (kau bilang)
tak akan pernah tinggalkanku sumpah
mungkin kau lupa ~
Dan ku pernah jadi yang tersayang
ku pernah jadi yang paling kau cinta
mungkin kau lupa ~
Dan di saat sang penggoda datang
kau biarkan dia hancurkan istanaku
sekarang ~ kau lupa aku ratumu ~
Telah ku beri semua cintaku
hidup dan matiku
tapi tak pernah cukup ~
Dan ku pernah jadi yang tersayang
ku pernah jadi yang paling kau cinta
mungkin kau lupa ~
(dan di saat sang penggoda datang) ooh
kau biarkan dia hancurkan istanaku
sekarang ~ kau lupa aku ra tu mu
kau lupa aku ratumu ~
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ayu Miftakhul/Lanny Latifah)(Tribunwow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)(Kompas.com/Akhdan Hanif) (Tribun Manado)