Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aurel Hermansyah menunaikan prosesi siraman di Hotel InterContinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (19/3/2021).
Prosesi siraman tersebut mengusung adat Jawa dan kembali ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI.
Rangkaian acara berjalan secara khidmat dan penuh haru serta menerapkan protokol kesehatan yang super ketat.
Acara siraman Aurel dituntun oleh Mamik atau yang disapa Tante Mamik yang seraya menjelaskan langkah demi langkah dalam prosesi tersebut. Termasuk adat mencampurkan air dari tujuh sumber dan bunga setaman.
Air dalam acara siraman Aurel Hermansyah hari ini berasal dari tujuh sumber hingga satu di antara air zamzam dicampur dengan bunga setaman. Lalu apakah makna dibaliknya?
“Ini air tujuh sumber sebelum acara siraman dimulai akan ada upacara menyampur bunga setaman, mawar, melati dan kenanga," ujar Tante Mamik bersama Ayu Dewi dan Robby Purba dalam acara tersebut yang disiarkan langsung, Jumat, (19/3/2021).
Baca juga: Siraman Penuh Haru, Anang Hermansyah Cerita Masa Sulit Tinggal di Ruko, Aurel Menangis
Tante Mamik menjelaskan makna di balik bunga setaman yang terdiri dari tiga jenis bunga tersebut.
“Kenapa melati melambangkan kesucian, kenanga agar dia setiap saat dikenang, disayang sama orang, mawar karena selalu semerbak mewangi. Bunga dimasukkan ke gentong siraman baru dicampur dengan air,” ungkap Tante Mamik.
Selanjutnya, Tante Mamik juga menjelaskan mengenai air siraman yang diambil dari tujuh sumber yang berbeda.
Mulai dari air dari masjid hingga air zamzam. Makna di balik air dari tujuh sumber ini sendiri rupanya mengambil kisah dari kata pitu atau tujuh dan pitulungan dalam bahasa Jawa yang berarti sang pengantin akan selalu mendapatkan pertolongan.
“Saya kemarin bilang (untuk prosesi air tujuh sumber untuk Aurel diambil dari) rumah kediaman, di apartemen, ada dari beberapa masjid, paling ini adalah air zamzam tidak pernah tertinggal," tuturnya.
“Kalau di dalam adat Jawa selalu dikaitkan angka tujuh. Semua angka sempurna, tapi ada ritual yang khusus air tujuh sumber,” ujarnya lebih lanjut.
Selain itu, ada juga serangkaian prosesi lain dalam acara hari ini seperti potong rambut hingga bopongan yakni momen Aurel digendong sang ayah tercinta, Anang Hermansyah.
“Loly digendong, bopongan. Tanggung jawab orang tua mengantarkan putrinya," pungkas Tante Mamik.
Nasihat untuk Aurel
Aurel Hermansyah mengikuti acara siraman di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (19/3/2021).
Prosesi tersebut merupakan lanjutan dari acara lamarannya dengan Atta Halilintar yang telah digelar pada 13 Maret lalu.
Acara ini kembali disiarkan secara langsung di stasiun televisi RCTI.
Prosesi siraman Aurel Hermansyah diketahui hanya dihadiri oleh 20 orang kerabat terdekatnya dan juga menerapkan protokol kesehatan.
Saat sungkeman di acara siraman, Anang Hermansyah memberikan izin kepada Aurel untuk menikah dengan Atta Halilintar.
"Pipi, Bunda, Mimi izinkan dan restui bahwa kamu akan menikah dengan calon suami pilihan kamu, Muhammad Atamimi Halilintar bin Halilintar Anofual Asmid," ujar Anang Hermansyah, di tayangan langsung RCTI, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Terbata Saat Minta Restu ke Oragtuanya, Aurel Tak Kuasa Menahan Air Mata
Lagi-lagi suasana haru pun menyelimuti acara tersebut tatkala Anang Hermansyah memberikan sebuah wejangan untuk Aurel.
"Kamu harus ikut dengan suamimu, suamimu adalah imam kamu, kamu harus dengar apa pun yang diminta oleh suami kamu, jangan pernah berkata keras dan menghardik suami kamu, kamu harus sabar," ungkap Anang.
"Kuatkan, sabar kamu, Nak, karena surgamu atas izin suamimu, yang kuat ya Loli (Aurel)," tambah Anang.
Melanjutkan ucapanya, Anang memanjatkan doa untuk Aurel supaya rumah tangga putrinya kelak selalu diberi rahmat dan ridha serta diberi keturunan yang saleh dan saleha.
Setelah Anang selesai memberikan wejangan dan doa, acara pun dilanjutkan dengan prosesi Aurel membasuh kaki kedua orangtuanya.
Pada momen ini, lagi-lagi Anang yang biasa terlihat tegar di hadapan publik pun tak kuasa membendung air matanya tatkala Aurel membasuh kedua kakinya.
Seusai Aurel membasuh kakinya, Anang kemudian memeluk erat sang putri.