Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Corona membuat segala sesuatunya menjadi rumit dan terbatas.
Itu belum terhitung dengan guncangan ekonomi yang begitu hebat di seluruh dunia, dan Indonesia tentu masuk di dalamnya.
Industri mengalami kelesuan yang sangat parah, dan khusus di industri kreatif, semua aktivitas seni sempat diam serentak, dan kemudian mengalihkan ruangnya ke platform online.
Namun, sejak Oktober 2021, industri film Indonesia sudah mulai menemukan angin segar, seiring dengan dikeluarkannya surat keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengizinkan bioskop kembali dibuka, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan pemerintah terlebih dahulu melakukan assessment pada masing-masing unit bioskop.
Sayangnya, pembukaan bioskop ini tak langsung membawa jumlah penonton yang sama, apalagi lebih besar saat sebelum Corona menyerang. Bioskop dan industri film masih saja terseok-seok.
Baca juga: Pemerintah Berupaya Hidupkan Bioskop di Tengah Pandemi, Ini Reaksi Reza Rahadian dan Manoj Punjabi
Melihat kondisi ini, Partai Golkar merasa perlu memberi dukungan langsung. Pada Rabu, (31/3), para pengurus inti Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta dan Pengurus Inti Partai Golkar Kota/Kabupaten pada enam wilayah di DKI Jakarta hadir bersama di studio 4 XXI Plaza Senayan, untuk nonton bareng.
Mereka hadir bersama menyaksikan kisah romantik, biografi cinta Presiden ke-3 Republik Indonesia, B.J Habibie, dalam karya anyar garapan sutradara beken Hanung Bramantyo yakni ‘Habibie & Ainun 3’.
Pada kesempatan ini, Ketua Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, menjelaskan bahwa acara nonton bareng ini sebagai bentuk silaturahmi dan seremoni kecil ala Indonesia, khususnya DKI Jakarta, sudah semakin bisa menekan angka penularan Covid-19.
Ia mengajak seluruh pihak agar sudah mulai bisa mendukung industri kreatif, khususnya film dan bioskop yang memang sangat butuh support.
“Setelah penanganan kesehatan dan juga pengalaman kita menangani Covid-19, sekaranglah waktunya melihat ekonomi melalui ekonomi kreatif dan juga bioskop. Ini yang sekarang kita mau besarin, kita picu,” katanya.
Ia melihat, acara nonton bareng ini sebagai bentuk dukungan nyata Partai Golkar pada industri film nasional, khususnya bioskop, yang masih tetap sepi meski sudah dibuka sejak 5 bulan lalu.
“Kita juga tentu mendukung bergeliatnya kembali industri film nasional, termasuk pembukaan bioskop, yang sebenarnya sudah lama buka kembali (dengan protokol kesehatan ketat), tapi sepi terus,” tutur Zaki.
Seperti diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta memberi batasan yang begitu tegas soal protokol kesehatan di bioskop ini. Pengunjung hanya diizinkan 25 persen, semua pembelian makanan dan tiket dilakukan secara online, penonton selalu memakai masker ketika masuk hingga keluar bioskop, dan tak boleh membawa makanan ke dalam bioskop.
“Nobar nonton Golkar DKI Jakarta ini diikuti oleh sekitar 70 orang. Memenuhi studio 4 XXI Plaza Senayan, dengan protokol kesehatan yang ketat. Acara nobar ini diikuti oleh pengurus inti DPD Partai Golkar DKI Jakarta, dan pengurus inti Partai Golkar Kota/Kabupaten enam wilayah di DKI Jakarta,” kata Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, pada sesi yang sama.