Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atalarik Syach tak setuju dengan rencana Tsania Marwa untuk melakulan eksekusi jemput paksa anak-anak mereka dari rumah Atalarik.
Sekedar informasi, Atalarik kalah dalam gugatan hak asuh anak dan harus merelakan buah hatinya tinggal bersama Tsania Marwa.
Baca juga: Dibeli Bersama, Atalarik Syach dan Tsania Marwa Berniat Wariskan Mobil Mercy Pada Putranya
Baca juga: Mobil Mercy Harta Bersama Tsania Marwa, Atalarik Syach Kenang Tujuan Mereka Dulu Membelinya
Namun nyatanya sejak putusan tersebut dibacakan tahun lalu, kedua buah hati mereka masih berada di bawah pengasuhan Atalarik.
"Kenapa kami tidak sepakat dan tidak bisa membenarkan, karena ini menyangkut hak asasi anak sendiri itu intinya," kata Atalarik Syach saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (5/4/2021).
"Jadi pada pertemuan dengan ketua Pengadilan Agama Cibinong dengan bang Junaedi selaku kuasa hukum saya, tanggal 17 Februari 2021 kemarin, semua sudah disampaikan pendapat soal keberatan kami," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu Tsania Marwa mengaku berniat untuk menjemput paksa anak-anaknya jika tak diserahkan oleh Atalarik.
Terkait hal tersehut Atalarik meminta musyawarah untuk membahasa hak asuh dengan Tsania.
"Tindakan eksekusi ini ya terus terang kami menolak dan lebih kepada solusi untuk musyawarah,"
"Nah di sini, saya juga sudah ke KPAI secara pribadi menyangkut undangan tersebut waktu 17 Februari 2021 untuk KPAI bertindak sebagai saksi apabila tindakan ini dilaksanan. Sebagai saksi untuk melihat anak prosesinya seperti apa," terangnya.
Urusan hak asuh anak Atalarik Syach dan Tsania Marwa belum juga selesai. Setelah sidang berakhir keduanya masih berselisih.
Pasalnya pihak Tsania mengaku tak bisa mendapatkan haknya sesuai hasil persidangan.