Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron Yuyun Sukawati mengakui dirinya menjadi korban dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penganiayaan dari pernikahannya dengan penulis skenario, Fajar Umbara.
Tidak tanggung-tanggung, Yuyum Sukawati mengklaim ia menerima dugaan tindakan KDRT dan penganiayaan, semenjak ia menikah dengan Fajar Umbara pada tahun 2019, atau selama dua tahun ini.
Tidak hanya KDRT dan penganiayaan, Yuyun juga menerima dugaan penghinaan dari Fajar yang kerap mencaci maki dan mengeluarkan kata-kata kotor serta kasar kepadanya.
Baca juga: Dennis Lyla Tanggapi Gagal Mediasi dengan Thalita hingga Tak Mau Singgung soal KDRT & Perselingkuhan
Baca juga: Pesinetron Yuyun Sukawati Diduga Jadi Korban KDRT Suaminya: Awal Menikah Saya Sudah Sering Dianiaya
"Saya selalu dianiaya selama ini. Setelah menganiaya saya, dia (Fajar) seakan tidak bersalah dan justru seperti mengancam saya," kata Yuyun Sukawati dalam jumpa persnya bersama pengacara, Lissa V di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021) petang.
"Saya dipukul dan banyak sekali. Pukulannya pun sama seperti ia melakukannya kepada seorang lelaki, padahal saya perempuan," tambahnya.
Wanita berusia 44 tahun itu menyebut kalau Fajar seakan pernah bangga sudah melakukan dugaan tindak KDRT dan penganiayaan kepada dirinya dan juga anaknya.
"Dia selalu bilang, 'silahkan laporkan saya ke polisi karena saya tidak akan di penjara. Saya pernah pukuli polisi dan provos tapi tidaj pernah saya di penjara' seperti itu," ucapnya.
Tentunya rasa heran ada dibenak pesinetron Jin dan Jun itu ketika sang suami mengucapkan hal tersebut kepadanya dan anak, usai melakukan KDRT dan penganiayaan.
"Bukan merasa bersalah, tapi dia sekaan bangga dengan perlakuannya," ungkapnya seraya menangis.
Namun, ketika sedang baik hati setelah melakukan KDRT dan penganiayaan, diakui bintang film Si Manis Jembatan Ancol itu Fajar berubah drastis dan mengirimkan kata-kata manis kepadanya.
Bahkan, diakui Yuyun kalau Fajar seakan sadar akan perbuatannya yang sudah menyakiti hati istrinya dan juga anak sambungnya.
"Katanya dia, 'maafin saya. Saya seakan sudah menjadi setan. Saya seakan lemah jika tidak menjadi setan. Kamu sempurnah bagi aku, tidak ada kekurangan buat aku. Saya meminta maaf'. Jadi kayak saya digombali gitu," jelasnya.
Selama dua tahun menikah, ada tiga tempat diungkap Yuyun dimana Fabar melakukan penganiayaan. Ketika mereka tinggal di Jakarta, kediaman ibunya di Cirebon, dan apartemen di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Saya dipukuli, diseret, dicekik, bahkan sampai mau dilempar dari balkon apartemen. Bahkan sampai tangan saya itu retak karena dianiaya oleh dia (Fajar)," ujar Yuyun Sukawati.
Namun, sudah tak ada lagi pintu maaf untuk Fajar Umbara. Yuyun Sukawati sudah membuat dua laporan polisi untuk sang suami agar jera atas perbuatannya selama ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pengacara Yuyun Sukawati, Lissa V yang menyebutkan kliennya sudah memasuki laporan polisi ke Polres Cirebon dan juga Polsek Pondok Aren.
"Kami meminta pak Polisi menangkap dan memenjarakan Fajar ini karena sudah meresahkan klien kami," tegas Lissa V.