Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Cornelia Agatha aktif mengadvokasi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Makanya, bintang film Si Doel itu, mendirikan lembaga khusus menangani masalah tersebut.
Lantas apa yang mendasarinya mendirikan lembaga tersebut? Apakah Cornelia Agatha pernah mengalami kekerasan di masa kanak-kanak?
"Kalau itu (menerima kekerasan saat kecil) saya belum bisa share," kata Cornelia Agatha ketika ditemui di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Cerita Tentang Masa Lalu yang Bikin Cornelia Agatha Tersipu Malu
Namun, ia merasa kasihan melihat anak-anak menjadi korban kekerasan. Itu pula yang mendasarinya menyelesaikan pendidikan di bidang hukum.
"Karena kekerasan terhadap anak itulah aku jadi ambil pendidikan di bidang hukum dan kemarin saya baru dilantik menjadi advokat," ucapnya.
Fokus membela anak-anak korban kekerasan diakui Cornelia Agatha, sudah dilakukan sejak tahun 2010.
"Ada anak bayi berusia 5 bulan menerima kekerasan sampai dirawat di rumah sakit. Aku miris banget mendengarnya sampai aku samperin ke tempat dia dirawat di RS Koja, Jakarta Utara," jelasnya.
"Dari situ ketemulah sama bang Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak. Ya kami bareng-bareng saja membela haknya dia, karena anak ini tidak salah dan harus menerima kekerasan," tambahnya.
Setelah di Koja, Cornelia Agatha tak menampik dirinya sering mendatangi anak-anak korban kekerasan. Tujuannya adalah mendampingi atas masalah yang diterima oleh anak tersebut.
"Alasannya ya saya pengin anak-anak bebas dari kekerasan apapun, itu aja sih," ujar Cornelia Agatha.