News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awalnya Pesimis Rilis Lagu Pop Berbahasa Jawa, Gusanda Latova Tak Sangka Karyanya Diapresiasi

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gusanda Latova, penyanyi pop Jawa, merilis single barunya berjudul Ngerti.

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Gusanda Latova belum lama ini merilis lagu baru berjudul "Ngerti".

Lagu pop berlirik bahasa jawa tersebut bertutur tentang seseorang yang rela memberikan segalanya untuk kekasih yang dicintai.

Namun, seseorang itu harus menerima kenyataan pahit. Kekasihnya mencari orang lain yang lebih sempurna.

“Liriknya tajam sekali, lagu ini saya ciptakan karena terinspirasi dari kisah pribadi,” ucap Gusanda kepada awak media.

Nama Gusanda Latova bukan orang baru di Industri musik. Sebelumnya, ia merilis judul "Kau Tak Kan Tahu" yang sempat populer pada 2014.

Baca juga: Liebie Gandeng Yoel Lasso Luncurkan Single Religi Sujudku

Baca juga: Tunjukan Eksistensi di Dunia Musik, Junno Single Cukuplah Di Kamu

“Saya memutuskan untuk berpindah ke aliran musik Jawa. Meskipun awalnya sempat pesimis, tapi setelah mencoba menciptakan satu lagu, alhamdulillah dapat respon yang positif dari masyarakat. Saya akan terus konsisten membuat lagu Jawa lagi,” lanjut Gusanda.

Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, tapi ini tak menjadikan Gusanda berhenti berkarya.

Baca juga: Rilis Single Sabda Rindu, Lyodra: Test Ombak, Udah Lama Nggak Ngeluarin Lagu

Sebelum "Ngerti", dua bulan silam ia juga telah merilis lagu berjudul "Remeh".

Dua lagu tersebut merupakan terobosan dalam kariernya. Sebab, Ia mengemas lagu percintaan yang lekat dengan kehidupan anak muda dalam balutan musik Jawa.

Di luar musik

Selain bermusik, Gusanda juga menggenjot usaha yang dirintis sejak masih kuliah, Latova Group.

Baginya, tak ada kata menyerah, apalagi terpuruk. Hidup ini tentang proses dan perjuangan.

Mengenang kembali di masa SMP dulu, Gusanda kerap jadi korban bully teman-temannya, hingga diberi sebutan Madesu (Masa Depan Suram).

Ini karena Gusanda dianggap bodoh dalam mata pelajaran Matematika. Untuk menepis anggapan ini, Gusanda bekerja keras.

Menekuni bidang yang ia kuasai dan membangun usahanya sendiri. Kini, Gusanda memiliki puluhan karyawan dan cabang di beberapa kota di Jawa Tengah dan Yogya.

Diluar bisnis sendiri, setelah rilis “Ngerti”, Gusanda sudah menyiapakan sedikitnya empat lagu lagi yang menjadi bagian dari rangkaian lagu bernuanasa Jawa. Lagu-lagu ini rencananya juga akan dirilis tahun ini.

Gusanda berharap lagu-lagunya dapat terus dinikmati dan mendapat respon positif dari masyarakat luas.

“Hal ini tentunya yang akan menjadi pemicu semangat saya untuk terus berkarya di blantika musik Indonesia,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini