News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adiguna Sutowo Meninggal

Kesedihan Dian Sastro Kala Mengantar Jenazah Sang Mertua di Peristirahatan Terakhir TPU Tanah Kusir

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Instagram @therealdisastr

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Dian Sastrowardoyo tak kuasa menahan kesedihannya setelah sang mertua, pengusaha Adiguna Sutowo meninggal pada Minggu (18/4/2021) dinihari.

Melalui akun Instagram-nya, istri Maulana Indraguna Sutowo itu menulis pesan duka untuk kepergian sang mertua.

"Selamat jalan Papa Guna. Beliau meninggalkan kita 18 April 2021 pukul 04.00 dini hari tadi. Semoga dimaafkan kesalahan beliau dan diterima amal ibadahnya," tulis Dian, Minggu (18/4/2021).

Dalam unggahan Instagram story, Dian menambahkan pesan dukanya. Kepada almarhum, ia memohon maaf atas segala kesalahan.

Dian juga mengunggah potret kebersamaan dirinya dengan sang mertua beserta suaminya, Maulana Indraguna Sutowo.

"Selamat Jalan, Pa. Maafin kesalahan-kesalahan kami anak-anak dan cucu papa ya.. dan terima kasih atas semuanya," tulis pemeran Cinta dalam film 'Ada Apa dengan Cinta' tersebut.

Kesedihan Dian juga tampak saat ia mengantarkan jenazah ayah mertuanya itu ke TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

Mata Dian terlihat sembab saat turun dari mobil. Dian datang bersama keluarga besarnya mengikuti iring-iringan mobil jenazah Adiguna.

Maulana Indraguna Sutowo, anak dari almarhum sekaligus suami Dian Sastro saat memberikan kata sambutan mewakili keluarga, memohon maaf dan doa atas nama sang ayah.

"Telah berpulang hari ini pada tanggal 18 April 2021, Bapak Adiguna Sutowo bin Ibnu Sutowo, ayah kami. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar terima kasih atas doanya atas kehadirannya dan kesediaan waktunya di bulan suci Ramadan ini bisa menghadiri pemakaman ayah saya," kata Indraguna.

"Terima kasih sekali lagi, saya rasa ayah saya sudah di tempat yang lebih baik, semoga Allah SWT mengampuni beliau dan menempatkan beliau di sisi yang terbaik," sambungnya.

Adiguna Sutowo meninggal pada usia 62 tahun pada pukul 04.04 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Baca juga: Adiguna Sutowo Meninggal Dunia, Dian Sastro Ucap Selamat Jalan: Semoga Dimaafkan Kesalahan Beliau

Ia menghembuskan napas terakhir karena sakit.

Dalam siaran WhatsApp, Adiguna dikabarkan meninggal dunia karena sakit. Namun, tidak dijelaskan penyakit apa yang diderita pengusaha kelahiran 31 Mei 1958 tersebut.

Semasa hidupnya Adiguna Sutowo dikenal masuk dalam jajaran pengusaha besar Indonesia. Darah bisnis mengalir dari sang ayah, Ibnu Sutowo.

Di era Orde Baru, Ibnu yang merupakan perwira militer berpangkat letnan jenderal juga menjadi kepala perusahaan minyak dan gas Pertamina (1957-1976).

Bahkan dia juga sempat menjabat sebagai Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi pada 1966 (sekarang Menteri ESDM).

Terlepas dari status anak seorang pejabat, nama Adiguna Sutowo santer terdengar saat sang putera, Maulana Indraguna Sutowo, meminang Dian Sastrowardoyo pada 18 Mei 2010 silam.

Ibarat pernikahan Aurel-Atta, saat itu pernikahan Indraguna-Dian barangkali jadi pernikahan impian kala itu.

Hanya saja, hal itu tidak mampu menghapuskan ingatan publik akan berbagai masalah hukum yang sempat dihadapi Adiguna.

istimewa/instagram @therealdsastr (istimewa/instagram @therealdsastr)

Pada 2004, Adiguna sempat mengancam membunuh David Reynaldo Titawono, keponakan musisi Achmad Albar dan penyanyi Camelia Malik.

Insiden terjadi di Kemang, Jakarta Selatan.

Disebutkan ancaman dengan senjata api ini dipicu pertengkaran David dan salah satu keponakan Adiguna.

Keluarga Albar melaporkan kejadian tersebut sehingga Adiguna diperiksa di Polda Metro Jaya. Akan tetapi, kasus itu diselesaikan kedua keluarga dan laporan dicabut.

Tidak berhenti sampai di situ, Adiguna kembali terlibat dalam masalah hukum pada 2005.

Tepat di awal tahun, ia menembak mati Yohanes Brachmans Haerudy Natong alias Rudy di Island Bar Fluid Club & Lounge, Hotel Hilton Jakarta.

Rasa kesal Adiguna dipicu bar yang tidak bisa memproses kartu debit guna pembayaran minuman yang dipesan.

Baca juga: Profil Adiguna Sutowo, Mertua Dian Sastrowardoyo yang Meninggal di Usia 62 Tahun karena Sakit

Sebelumnya ia pun sudah dibuat kesal karena pembayaran minuman tidak bisa dibebankan ke kamarnya sehingga Novia Heriana alias Tinul, sang sahabat, yang mesti melunasi.

Adiguna lantas mencabut pistol Smith & Wesson kaliber 22 dan menembak kepala Rudy.

Kasus berjalan meski diwarnai dugaan penggunaan narkoba jenis kokain oleh Adiguna. Atas perbuatannya, ia terancam hukuman kurungan selama tujuh tahun.

Semua tuduhan memang terbukti secara sah tetapi Adiguna masih bisa memperoleh keringanan karena beberapa hal, termasuk keluarga yang sudah meminta maaf terhadap keluarga Rudy di Flores.

Pengajuan banding dilancarkan hingga ke Mahkamah Agung hingga akhirnya tujuh tahun menguap jadi hanya sekitar dua tahun.

Adiguna bebas di 2007 setelah menerima remisi dari Kementerian Kehakiman.

Seolah tak ingin kehilangan sorotan, ia kembali berurusan dengan polisi setelah menerobos kediaman istri keduanya, Vika Dewayani.

Dian Sastro tulis kesedihan kehilangan ayah mertua, Adiguna Sutowo (Instagram @therealdisastr)

Dari keterangan polisi, sopir Adiguna bernama Dalyono menyebut Adiguna di mobil bersama Anastasia Florina Limasnax, yang saat itu merupakan istri gitaris grup band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau dikenal dengan Piyu.

Akan tetapi kini keduanya sudah bercerai. Mobil Limasnax pun merangsek ke pagar rumah.

Kemudian pada 2018 Adiguna seharusnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dugaan korupsi dan pencucian uang di Garuda Indonesia.

Namun, ia urung hadir karena mengaku sakit. Indraguna, sang anak pun dipanggil atas kasus serupa.

Di balik berbagai kasus yang menimpanya, Adiguna mampu melebarkan sayap sebagai pebisnis.

Baca juga: Perjalanan Hidup Adiguna Sutowo: Pengusaha Sekaligus Mertua Dian Sastro, Ini Kerajaan Bisnisnya

Tak hanya media, ia juga terjun ke bisnis farmasi, properti, otomotif, juga entertainment.

Melalui Nugra Santana Group, kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh ayahny pada 19 Mei 1973, Adiguna menjadi pimpinan di perusahaan.

Adiguna memiliki pula perusahaan obat PT Suntri Sepuri. Perusahaan farmasi ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.

Keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti melalui PT Indobuild Co.

PT Indobuild Co adalah perusahaan yang mengelola lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center, termasuk di antaranya adalah Hotel Sultan yang dulu bernama Hotel Hilton.(tribun network/bay/ism/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini