TRIBUNNEWS.COM - Manga One Piece chapter 1011 dijadwalkan rilis resmi pada Minggu (25/4/2021) menurut Mangaplus Shueisha.
Adapun bocoran jalan cerita atau spoiler One Piece chapter 1011 dari Arlong Park Forums telah diunggah di Reddit.
Chapter terbaru arc Wano ini berjudul Red Bean (Anko) Code of Honor, atau dalam bahasa Indonesia bermakna Kode Kehormatan Kacang Merah (Anko).
Big Mom menjadi fokus utama dalam cerita One Piece chapter 1011, selain itu, Eiichiro Oda juga menampilkan aksi Tama, Kaido, Luffy, Killer, Kid, Hawkins, Page One, Usopp dan Nami.
Penasaran bagaimana jalan ceritanya? Simak spoiler One Piece chapter 1011 berikut.
Spoiler One Piece Chapter 1011
Dalam Color Spread, kita akan melihat kru Topi Jerami menikmati es krim.
Nami dalam bentuk raksasa memakan es krim dalam ukuran besar dan koktail buah di belakangnya, sedangkan kru lainnya sedang makan dan bermain di makanan.
Luffy terlihat berada di atas sedotan raksasa, Franky makan es krim cokelat, rambutnya dibentuk seperti es krim.
Zoro dan Sanji menaruh kue wafer raksasa, Chopper dan Brook sedang duduk di dalam gelas yang elegan, lalu Robin, Jinbe, dan Usopp sedang mandi dengan segelas jus.
Baca juga: Spoiler One Piece 1011: Peran Penting Sup Kacang Merah, Big Mom Hajar Page One dalam Mode Spesial
Selanjutnya, cerita di One Piece chapter 1011 akan dimulai dari tepi Onigashima.
Big Mom datang dan menciptakan homie baru bernama Hera, yang merupakan homie wanita dan tampaknya terbuat dari guntur murni.
Big Mom menggunakan serangan baru yang disebut Fulgora (Shake and Thunder), ini adalah serangan petir besar-besaran untuk menguji kekuatan Hera.
Serangan itu mengenai Kid dan Killer serta sisi kubah Onigashima.
Scene beralih ke sisi Luffy. Kekuatan Kid atas kotak logam melemah, jadi Zeus bisa membebaskan diri dari kotak itu.
Law harus mencegah Zeus memanggil Big Mom kembali, jadi dia memberi tahu Luffy bahwa dirinya akan meninggalkan medan perang terlebih dahulu.
Menggunakan kemampuan teleportasinya, Law kemudian memindahkan dirinya, Zoro dan Zeus.
Setelah itu, Luffy dan Kaido saling tersenyum dan mulai bertarung lagi.
Kanabou Kaido berbenturan dengan tendangan Luffy dan menciptakan gelombang kejut yang sangat besar di seluruh wilayah Onigashima.
Scene beralih ke lantai 3, Onigashima. Serangan Big Mom menghantam sisi kubah, menciptakan lubang besar hingga membuat Kid dan Killer terlempar ke dalam kastil.
Big Mom juga memasuki kastil, tetapi karena lubangnya sangat besar, dia berakhir di lantai yang berbeda dari Kid and Killer.
Kid dan Killer lari ke bawah untuk menemukan Big Mom dan mencegahnya kembali untuk bergabung dengan Kaido.
Akan tetapi, Kid dan Killer bertemu sekelompok anak buah Kaido dan Hawkins.
Hawkins menyerang Kid dan Killer. Kid menyebut Hawkins pengkhianat tetapi Hawkins menjawab bahwa dia juga dikhianati oleh Apoo.
Bagaimana pun, Hawkins lebih suka untuk tidak bertarung dalam pertempuran yang tidak bisa dia menangkan, kata si peramal.
Killer kemudian menawarkan diri untuk melawan Hawkins, menyuruh Kid untuk pergi mencari Big Mom karena mereka tidak mampu membiarkannya berkeliaran.
"Killer, kesempatanmu untuk mati adalah 92 persen," kata Hawkins mulai meramalkan peluang pertarungannya.
"Saya percaya pada kemampuan saya dan bukan pada prediksi," jawab Killer.
"Kalau begitu saya berdoa untuk keberuntungan Anda, Killer," kata Hawkins.
"Pergilah ke neraka. Aku tidak akan berdoa untuk keberuntungan apapun darimu," balas Killer.
Baca juga: 10 Fakta Eiichiro Oda tentang One Piece: Akhir Cerita, Momen Favorit hingga Bertekad Mati
Sementara itu, di lantai 2 Onigashima, tempat Usopp dan Nami berada, Page One melompat ke Komachiyo dan meraih ekornya.
Usopp dan Nami menyerang Page One di bagian tubuh mata, hidung, dan jakun, tetapi serangan mereka tidak mempan.
Tama yang juga menunggangi Komachiyo, meminta peliharaannya untuk bertahan sedikit lagi, mereka menuju panggung utama.
Begitu mereka sampai di sana, Tama akan memberi perintah kepada Gifters di seluruh kastil.
Setelah itu, tugasnya akan selesai dan dia tidak peduli apa yang akan terjadi padanya. Tama gemetar ketakutan.
Usopp dan Nami merasa bersalah karena tidak bisa membuat Tama merasa aman.
Usopp kemudian menyerang Page One dengan serangan baru bernama Hanabi Bana (Bunga Kembang Api) yang membuat anggota Flying Six itu jatuh ke tanah.
Dia kemudian mengikuti dengan serangan baru lainnya yang disebut Baku Bokkuri (Meledak Pinecone) yang menciptakan ledakan besar.
Tapi Page One masih bisa bangun. Usopp dan Nami kaget melihat betapa tangguh dia.
Usopp mengatakan sayang sekali bahwa kibi dango Tama hanya berfungsi pada pengguna SMILE.
Tiba-tiba, Big Mom muncul di hadapan mereka. Pemilik nama Charlotte Linlin ini tampak besar seperti kaiju.
Usopp dan Nami berteriak, Big Mom mengingat mereka dan akan menyerang, tetapi Tama menghentikannya.
Tama berteriak menyapa Big Mom dengan panggilan Olin-chan.
Ekspresi Big Mom tiba-tiba berubah menjadi senyum ramah. Menurut Prometheus, ini adalah 'mode ibu' Big Mom yang terkadang dia tunjukkan kepada anak-anak di bawah 10 tahun.
"Oh, itu kamu, Otama! Apa yang terjadi? Kenapa kamu berada di tempat yang berbahaya?" tanya Big Mom.
"Aku mengkhawatirkanmu! Terakhir kali aku melihatmu, kamu dibawa pergi di Udon," jawab Tama.
Big Mom berterima kasih kepada Tama karena telah merawatnya sementara dia kehilangan ingatannya.
Big Mom bilang dia masih ingat bagaimana Tama membawanya ke Kota Okobore dan menyajikan sup kacang merah atau oshikuro meski begitu miskin.
Tama kemudian memberi tahu Big Mom bahwa Kota Okobore telah menghilang.
Anak buah Kaido mengira orang-orang di sana telah membantu samurai sehingga mereka membakar seluruh tempat itu.
Big Mom ingat saat dia memakan oshikuro yang sangat enak di kota itu, lalu dia marah atas apa yang terjadi.
"Anak buah Kaido! Berani-beraninya mereka menghancurkan kota yang begitu baik padaku?" ucap Big Mom.
Baca juga: Prediksi 10 Besar Bounty Bajak Laut One Piece setelah Arc Wano dari yang Tertinggi hingga Terendah
Saat mereka berbicara, Page One menyusul mereka. Dia berteriak pada Big Mom untuk membantunya mencegah mereka melarikan diri.
Page One melompat ke arah mereka dan akan menelan Usopp, Nami dan Tama.
Namun, tak disangka, Big Mom mengatakan kalimat yang sama, yang diucapkan Jinbe ketika Drake meminta untuk berpihak pada Luffy.
"Kamu tahu tidak peduli seberapa jahat bajak laut itu masih ada yang namanya kode moral," teriak Big Mom.
Big Mom kemudian melangkah maju dan meninju Page One dengan tinju Haki Color of the Supreme King.
Page One tersungkur ke tanah dengan darah mengucur dari mulutnya.
Di sisi lain Onigashima, Kid mendengar Big Mom dan akan datang. Zeus pun tiba di tempat kejadian.
Ulti menyusul mereka dan kaget melihat Page One ditinju.
Tubuhnya gemetar sementara anak buah Kaido di sekitarnya juga panik.
Tribunners, itu tadi spoiler One Piece chapter 1011. Meski terlihat menarik, cerita di atas masih sebatas spoiler.
Untuk cerita asli dan lengkapnya, kita tunggu saja rilis resmi manga One Piece chapter 1011.
Selanjutnya, ada kabar kurang menyenangkan untuk para penggemar One Piece.
Pekan depan One Piece chapter 1012 tidak dirilis, karena Weekly Shonen Jump akan libur Hari Showa.
Sebagai informasi, Hari Showa adalah satu di antara hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 29 April dan bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Showa.
Menjelang Hari Showa, masyarakat akan menikmati libur panjang mulai akhir April hingga awal Mei yang disebut dengan Golden Week.
Berita lain terkait One Piece
(Tribunnews.com/Rica Agustina)