Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Ari Wibowo dan Lianto Wongso sudah 25 tahun bekerjasama dalam naungan Wong Hang Tailor.
Selama kerjasama itu, Ari Wibowo dan Lianto punya sepenggal cerita lucu saat acara fashion show di Tunjangan Plaza, Surabaya pada tahun 1995.
Waktu itu, Ari Wibowo menjadi model setelan jas Wong Hang Tailor bersama mendiang Adjie Massaid. Lianto sebagai perancangnya.
“Kita lagi show di Surabaya itu, saking dorong-dorong sampai panggungnya ambruk. Jadi aduh pengalaman pertama juga tuh waktu itu fashion show sampai panggungnya ambruk,” kata Ari Wibowo di Stevano Brill Wong Hang di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
“Jadi yang keluar duluan itu Adjie, penonton heboh. Begitu Ari keluar, dua kali lipat hebohnya, Adjie gak terima dan keluar lagi,” ucap Lianto Wongso.
Lebih detail lagi Lianto menceritakan bagaimana bisa aksi Ari Wibowo dan almarhum Adjie Massaid bisa membuat panggung roboh.
Baca juga: Ari Wibowo Tetap Langgeng 15 Tahun Usia Pernikahan, Merasa Masih Seperti Pacaran
“Singkat cerita si Adjie, muncul lagi, keluar, dasi dicopot dilempar ke penonton. Bayangin, ketika dia lempar, yang nerima cewek langsung pingsan, sekuriti datang, yang namanya dasi kan ukuran segini, pada rebutan,” tambah Lianto Wongso.
Ari Wibowo tak sembarangan bekerjasama dengan Lianto Wongos, karena setelah 25 tahun Ari masih mempercayakan setelan jasnya pas sahabatnya itu.
"Tentunya satu, kualitas. Kalau itu penting juga apa yang saya pakai, apa yang saya bantu promosikan, bukan sekedar masalah harga atau uangnya, tapi kualitas gitu. Saya juga bangga pakai jas wong hang karena saya lihat cocok di saya," terang Ari Wibowo.
Lianto sendiri baru saja meresmikan toko terbarunya yang diberinama Stevano Brill di kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
Outlet Stevano Brill berasal dari aplikasi bernama serupa rilisan Wong Hang yang mengevolusikan gaya fesyen terkini.
Ini menjadi aplikasi fesyen pertama di Indonesia dan Asia yang mengusung tema The Future is Now dengan teknologi Augmented Reality bersama dengan Monster Group.