Lalu 'Little Miss Sunshine' yang disutradarai oleh Valerie Faris dan Jonathan Dayton, 'The Hurt Locker' dari Kathryn Bigelow, 'An Education' karya Lone Scherfig, 'The Kids Are All Right' karya Lisa Cholodenko, 'Winter’s Bone' karya Debra Granik.
Kemudian 'Zero Dark Thirty' dari Kathryn Bigelow, 'Selma' dari Ava DuVernay, dan 'Lady Bird' serta 'Little Women' karya Greta Gerwig.
Selain 'Nomadland', 'Promising Young Woman' yang disutradarai oleh Emerald Fennell juga dinobatkan sebagai nominasi Film Terbaik pada tahun ini.
'Nomadland' telah menjadi film favorit sepanjang tahun lalu sebelum memenangkan Best Picture di Academy Awards.
Kemenangan yang diraih sebelumnya diantaranya BAFTA Awards untuk Film Terbaik, Aktris Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Sinematografi Terbaik, selanjutnya Golden Globe Awards untuk Drama Gambar Bergerak Terbaik dan Sutradara Terbaik.
Tidak hanya itu, film ini juga memperoleh PGA Awards untuk kategori Produser Film Teater Terkemuka untuk tim produksi film tersebut.
Nomadland juga mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Kritikus Film Siaran untuk Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Sutradara Terbaik.
Lalu Penghargaan Lingkaran Kritikus Film New York untuk Sutradara Terbaik, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya yang menunjukkan bahwa film ini layak memenangkan Best Picture Academy Awards.
Dimulainya sederetan penghargaan untuk 'Nomadland' ini, sebenarnya saat sutradara Zhao menerima Singa Emas di Festival Film Venesia 2020, di mana film tersebut ditayangkan kali pertama di dunia.
'Nomadland' diadaptasi dari buku nonfiksi Jessica Bruder pada 2017 yang berjudul 'Nomadland: Surviving America in the Twenty-First Century'.
Proyek film tersebut sebenarnya berasal dari bintangnya, Frances McDormand.
Sebagai pengagum lama cara hidup tidak menetap atau nomaden, McDormand memilih buku tersebut dengan menggandeng mitra produksi Peter Spears.
Ia juga tertarik bekerja sama dengan Zhao setelah melihat film kedua yang dibesut sutradara berdarah Asia itu 'The Rider'.
Bahkan dengan dukungan McDormand, Zhao yang juga menulis skenario, membuat cerita ini sepenuhnya menjadi miliknya, membenamkan penonton dengan penampilan aktor nyata dan non-profesional, serta menyoroti kehidupan yang tidak sering dieksplorasi dalam sinema kontemporer di AS.