News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Nomadland' Jadi Film Kedua Besutan Sutradara Perempuan yang Menangkan Piala Oscar

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Frances McDormand dalam Nomadland (2020).(Searchlight Pictures)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - 'Nomadland' membawa pulang kemenangan bersejarah pada Minggu malam waktu Amerika Serikat (AS), dalam ajang penghargaan bergengsi Academy Awards ke-93.

Film yang memenangkan Piala Oscar kategori Film Terbaik ini merupakan film kedua yang disutradarai oleh seorang perempuan dan berhasil meraih penghargaan ini.

Sebelumnya, Sutradara Kathryn Bigelow melalui film 'The Hurt Locker', telah menjadi perempuan pertama yang memenangkan Oscar untuk kategori Sutradara Terbaik.

Hadiah untuk 'Nomadland' di Academy Awards itu pun dipersembahkan kepada Produser sekaligus Sutradara Chloé Zhao, Produser sekaligus aktris Frances McDormand, dan Produser Peter Spears, Mollye Asher, serta Dan Janvey.

Baca juga: Film Nomadland Menghantar Chloe Zhao Raih Predikat Sutradara Terbaik Asia Pertama di Piala Oscar

Dikutip dari laman Indiewire, Senin (26/4/2021), 'Nomadland' menandai upaya penyutradaraan fitur ketiga Zhao setelah sebelumnya ia membesut film 'Songs My Brother Taught Me' dan 'The Rider'.

Menariknya, Zhao bahkan turut menyabet penghargaan sebagai Sutradara Terbaik pada ajang bergengsi ini.

Untuk kategori Film Terbaik, 'Nomadland' berhasil mengalahkan 'The Father', 'Judas and the Black Messiah', 'Mank', 'Minari', 'Promising Young Woman', 'Sound of Metal' dan 'The Trial of the Chicago 7'.

Dalam sejarah Oscar, film lainnya yang mampu memenangkan kategori Film Terbaik serta Sutradara Terbaik hanya 'All Quiet on Western Front' dan 'You Can't Take It With You'.

Ini juga merupakan kali pertama Film Terbaik tidak ditampilkan di akhir acara, sejak digelarnya Academy Awards pada 1972 silam.

Pada ajang tersebut, pertunjukan diakhiri dengan pemberian penghormatan kepada Charlie Chaplin, ikon bisu yang memenangkan Penghargaan Kehormatan setelah diasingkan dari AS selama 20 tahun.

Penghormatan tersebut mencakup montase berdurasi 11 menit yang diambil dari momen film terhebat Chaplin yang diedit bersama oleh Peter Bogdanovich.

Sebelum 'Nomadland', hanya ada lebih dari 15 nominasi Film Terbaik yang disutradarai oleh perempuan.

Deretan film itu meliputi 'Children of a Lesser God' karya Randa Haines, 'Awakenings' karya Penny Marshall, 'The Princeof Tides' karya Barbra Streisand, 'The Piano' karya Jane Campion, 'Lost in Translation' karya Sofia Coppola.

Lalu 'Little Miss Sunshine' yang disutradarai oleh Valerie Faris dan Jonathan Dayton, 'The Hurt Locker' dari Kathryn Bigelow, 'An Education' karya Lone Scherfig, 'The Kids Are All Right' karya Lisa Cholodenko, 'Winter’s Bone' karya Debra Granik.

Kemudian 'Zero Dark Thirty' dari Kathryn Bigelow, 'Selma' dari Ava DuVernay, dan 'Lady Bird' serta 'Little Women' karya Greta Gerwig.

Selain 'Nomadland', 'Promising Young Woman' yang disutradarai oleh Emerald Fennell juga dinobatkan sebagai nominasi Film Terbaik pada tahun ini.

'Nomadland' telah menjadi film favorit sepanjang tahun lalu sebelum memenangkan Best Picture di Academy Awards.

Kemenangan yang diraih sebelumnya diantaranya BAFTA Awards untuk Film Terbaik, Aktris Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Sinematografi Terbaik, selanjutnya Golden Globe Awards untuk Drama Gambar Bergerak Terbaik dan Sutradara Terbaik.

Tidak hanya itu, film ini juga memperoleh PGA Awards untuk kategori Produser Film Teater Terkemuka untuk tim produksi film tersebut.

Nomadland juga mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Kritikus Film Siaran untuk Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Sutradara Terbaik.

Lalu Penghargaan Lingkaran Kritikus Film New York untuk Sutradara Terbaik, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya yang menunjukkan bahwa film ini layak memenangkan Best Picture Academy Awards.

Dimulainya sederetan penghargaan untuk 'Nomadland' ini, sebenarnya saat sutradara Zhao menerima Singa Emas di Festival Film Venesia 2020, di mana film tersebut ditayangkan kali pertama di dunia.

'Nomadland' diadaptasi dari buku nonfiksi Jessica Bruder pada 2017 yang berjudul 'Nomadland: Surviving America in the Twenty-First Century'.

Proyek film tersebut sebenarnya berasal dari bintangnya, Frances McDormand.

Sebagai pengagum lama cara hidup tidak menetap atau nomaden, McDormand memilih buku tersebut dengan menggandeng mitra produksi Peter Spears.

Ia juga tertarik bekerja sama dengan Zhao setelah melihat film kedua yang dibesut sutradara berdarah Asia itu 'The Rider'.

Bahkan dengan dukungan McDormand, Zhao yang juga menulis skenario, membuat cerita ini sepenuhnya menjadi miliknya, membenamkan penonton dengan penampilan aktor nyata dan non-profesional, serta menyoroti kehidupan yang tidak sering dieksplorasi dalam sinema kontemporer di AS.

"Kami menyatukan kepala dalam film ini dan tidak terlalu memikirkan dunia luar. Saya bukan pembuat film yang hanya bisanya membuat film saja. Saya harus jatuh cinta dulu dengan materinya dan saya pelajari lebih lanjut," kata Zhao kepada IndieWire saat wawancara pada tahun lalu.

"Seseorang pernah berkata kepada saya bahwa gairah itu tidak bertahan, tetapi rasa ingin tahu tentu akan membantu. Saya harus bersemangat dengan hal-hal kecil yang saya temukan di sepanjang jalan," tegas Zhao.

Perlu diketahui, Zhao dan McDormand bertemu sehari sebelum digelarnya Independent Spirit Awards 2018, di mana McDormand dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dan Zhao menerima hibah sebesar 50.000 dolar AS untuk memberikan penghargaan kepada sutradara wanita.

"Terima kasih telah menjadi diri anda sendiri," kata Zhao kepada Frances McDormand dari atas panggung Academy Awards.

Ia pun meramalkan kolaborasi pada proyek yang akan datang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini