News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

PROFIL Mark Sungkar, Awali Karier Jadi Aktor dan Sutradara, Kini Berstatus Tahanan Kota

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mark Sungkar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

TRIBUNNEWS - Simak profil Mark Sungkar, pesohor tanah air sekaligus ayah dari aktris Zaskia dan Shireen Sungkar yang kini terjerat kasus korupsi.

Kasus korupsi yang menjerat Mark Sungkar berkaitan dengan laporan keuangan fiktif kegiatan dana Pelatnas Asian Games 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Dikabarkan Tribunnews.com sebelumnya, kerugiaan negara atas tindakan korupsi tersebut sebesar Rp 694 juta.

Menurut pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Mark Sungkar telah memuat laporan bukti belanja akomodasi palsu pada kegiatan pelatnas di The Cipaku Garden Hotel.

Baca juga: Pernah Abaikan Pesan Fanny Bauty, Zaskia Sungkar Merasa Bersalah Setelah Punya Anak

Baca juga: Zaskia Sungkar Tinggalkan Ukkasya Pertama Kali, Deg-degan Pertama Kali Kembali ke Mall

Pada Kamis, (6/5/2021) Mark Sungkar dikenai tahanan kota atas kasus korupsi tersebut.

Lantas, bagaimana sepak terjang Mark Sungkar di dunia hiburan?

Biodata Mark Sungkar

Melansir TribunnewsWiki, Mark Sungkar lahir di Surakarta pada 22 Oktober 1948.

Mark adalah putra dari pasangan Ali Mubarak Sungkar.

Baca juga: Peluk Istri setelah Jadi Tahanan Kota, Mark Sungkar: Sekarang yang Penting Sudah Bisa Pulang

Baca juga: Mark Sungkar Jadi Tahanan Kota, Shireen dan Zaskia Sungkar sebagai Penjamin

Ayahnya merupakan seorang saudagar dari Yaman.

Mark Sungkar memiliki nama asli Mubarak Ali Sungkar.

Mark menikah untuk ketiga kalinya dengan aktris bernama Fanny Bauty.

Dari pernikahaan tersebut, Mark dikaruniai tiga orang anak, yakni aktris Shireen Sungkar, Zaskia Sungkar dan Yusuf Averoes Sungkar.

Rumah tangga Mark Sungkar dan Fanny Bauty sempat goyah pada awal tahun 2006.

Baca juga: Hari Ini Rencananya Keluar dari Penjara dan Jadi Tahanan Kota, Mark Sungkar: Alhamdulillah

Baca juga: Sambil Menangis, Zaskia Sungkar Kenang Kebaikan Shireen Saat Masa Sulit

Namun dua bulan kemudian, pasangan yang telah dikaruniai tiga orang anak itu memutuskan untuk kembali bersama.

Namun tak berlangsung lama, pada pertengahan Agustus 2006 Fanny mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Namun, lagi-lagi mereka mengurungkan niat untuk bercerai.

Setelah menjalani beberapa kali persidangan, Fanny menarik gugatan cerai terhadap Mark Sungkar.

Lebih lanjut, rumah tangga Mark dan Fanny kembali bermasalah.

Pada Senin, 30 November 2009, ia kembali digugat cerai sang istri lewat Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Kemudian pada 19 Mei 2010 Pengadilan Agama Jakarta Barat mengeluarkan putusan cerai.

Mark Sungkar dan Fanny Bauty akhirnya resmi bercerai pada 2010, silam.

Namun, Mark masih ingin mempertahankan rumah tangganya dan mengajukan upaya banding.

Upaya tersebut kandas, hingga Mark Sungkar menikah lagi dengan wanita bernama Santi Asoka Mala pada 2014.

Santi merupakan asisten pribadi Mark Sungkar yang kemudian membuat sang aktor terpana dengan sosoknya.

Pernikahan itu sempat ramai dibahas lantaran keduanya terpaut usia 45 tahun.

Pasalnya, salah satu anak Mark Sungkar yaitu Shireen Sungkar sempat tak menyetujui ayahnya nikah dengan wanita yang jauh lebih muda.

Hal itu disebabkan karena takut pernikahannya kembali kandas di tengah jalan.

Hingga akhirnya, Mark Sungkar memberi pengertian pada anaknya itu.

Mark Sungkar diketahui juga pernah terlibat perkara kasus pelanggaran hak cipta lagu Surabayaku.

Perjalanan Karier 

Mark dikenal sebagai seorang bintang sinetron dan layar lebar sekaligus sutradara.

Ia pernah sempat kuliah di Akademi Theater Amsterdam.

Mark pertama kali terjun ke dunia akting melalui teater.

Sebelum terjun ke dunia hiburan, Mark adalah pedagang dan pemborong bangunan.

Sejak 1968 Mark telah aktif bermain teater, kala itu teater pimpinan Arifin C Noer.

Mark mulai merambah dunia televisi dan layar lebar pada 1970.

Keseriusannya dalam belajar akting dibuktikan dengan tekadnya menuntut ilmu di Akademi Theater Amsterdam, Belanda (1975-1979)

Selain itu, pada International School for Musical Entertainment Hilversum, Belanda (1977-1980).

Mark juga bergabung dengan Nederlandse Operette Vereniging Amsterdam (1976-1977) dan Delfero Talent Pedagog Amsterdam (1976-1978).

Pada 8-9 juni 2007, Mark Sungkar bermain dalam pementasan teater Abang Thamrin Dari Betawi karya Asrul Sani bersama Sanggar Pelakon pimpinan Mutiara Sani di Graha Bhakti Budaya, TIM.

Dalam pementasan tersebut Mark berperan sebagai Fruin, orang Belanda yang menentang kebijakan-kebijakan MH. Thamrin.

Tak mau menggeluti satu bidang saja, Mark mencoba bidang tarik suara dan sempat mengeluarkan beberapa single.

Beberapa singgle yang dikeluarkan Mark di antaranya adalah She Believe In Me (1979),Hution Mind (1980), Bunga-Bunga Cinta (1985), dan Kaki Limo (1989).

Mark juga pernah mewakili Indonesia dalam Asean Concert di Brunei Darussalam (1984) dan Bangkok (1985), serta International Song Festival di Chile (1986) dan April Spring Festival di Pyong Yang (1987).

Daftar Karya

Untuk lebih jauh dan jelas berkaitan dengan hasil karya Mark Sungkar di dunia tarik peran, berikut daftar film karnyanya:

- Dan Bunga-Bunga Berguguran (1970)

- Djalang (1970)

- Djatuh Dikaki Lelaki (1971)

- Rina (1971)

- Lantai Berdarah (1971)

- Pengejaran Ke Neraka (1971)

- Banteng Betawi (1971)

- Sisa-Sisa Laskar Pajang (1974)

- Di Balik Kelambu (1983)

- Segi Tiga Emas (1986)

- Jalan Kehidupan (1996)

- From Rhetoric To Reality : And The Day Came (2000)

- Dua Dunia (1977)

- Mentari di Sedayu

- Sang Guru

(Tribunnews/Triyo)

Simak artikel terkait Profil tokoh lain

Catatan redaksi: Foto utama telah diganti pada Kamis (6/5/2021) pukul 19.20 WIB. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan foto sebelumnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini