Bahkan dikatakan Dolly, Sapri Pantun sudah susah diajak berkomunikasi.
"Sebelumnya kalau kita panggil, dia melek, ngangguk. Sekarang enggak sadarkan diri. Sekarang lebih drop dari sebelumnya," kata Dolly dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kh Infotaiment.
Menurut Dolly, dokter sempat mengusakan yang terbaik untuk kesembuhan Sapri Pantun.
"Dokter tetep mengusahakan yang terbaik," sambungnya.
Dijelaskan Dolly, kondisi Sapri Pantun sebelum meninggal makin drop.
Sehingga sang komedian harus memakai alat medis ventilator di tubuhnya.
Dolly menjelaskan, Sapri Pantun membutuhkan penanganan lebih lanjut dan harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Meski begitu, beberapa waktu lalu Sapri Pantun telah menjalani operasi.
Dolly bersyukur lantaran operasi yang dijalankan berhasil.
"Alhamdulilah, operasi kurang lebih 2 jam. Setelah operasi kemarin karena nafasnya kurang stabil dokter minta persetujuan untuk pasang ventilator. Baru tadi," kata Dolly.
Detik-detik Sapri Pantun Masuk Rumah Sakit
Dolly menceritakan kronologi sang kakak bisa masuk ICU rumah sakit karena sempat merasa lemas.
Bahkan, Sapri Pantun tak kuat lagi untuk syuting.
Melansir YouTube The Onsu Family, Dolly menceritakan detik-detik sang kakak merasa tubuhnya bermasalah.
Pada 2 Mei, Sapri Santu sedang syuting striping. Pukul 15.00 WIB, Sapri Pantun sempat menelepon bisakah tidak ikut syuting.
"Emang kenapa?" tanya Dolly ke Sapri.
"Gak kuat," jawab Sapri sambil menangis ke Dolly.
Saat Sapri Pantun mengeluh tak kuat, Dolly belum melihat tanda-tanda sang kakak sedang sakit.
Namun, Dolly melihat perbedaan di kaki dan tangan Sapri yang tampak mengecil.
"Kakinya mengecil, tangan mengecil, saya heran itu doang. Bibirnya pecah-pecah gitu," kata Dolly.
Sebelum masuk rumah sakit, Sapri sempat pamit kepada rekan artisnya tak akan kembali syuting.
"Sambil nangis Sapri ngomong 'Pak Bopak saya minta maaf, saya di sini dimasukin sama bapak. Tapi saya mau ngajuin diri saya gak kuat' itu tanggal dua," tutur Dolly.
Pulang dari lokasi syuting, Sapri sempat diurut. Keesokan harinya, Sapri mulai merasa badannya tak sehat.
"Tanggal 3 nya dia badan ngerasa lemes, bibir tambah parah dia ke dokter ke klinik," ucap Dolly.
Dokter langsung melakukan tes kesehatan kepada Sapri.
Tak disangka, dokter malah terkejut saat melihat hasilnya.
Dokter sempat mengira, hasil tes kesehatan Sapri yang diterimanya ada kekeliruan.
"Kita ke lab tanggal 4 pagi, ambil darah, sore ambil hasilnya. Dokter sempet gak percaya, dokter bilang bisa gak pasiennya dibawa lagi kayaknya ada kesalahan," ucap Dolly.
Dokter kaget lantaran berdasarkan hasil lab, kadar gula dalam tubuh Sapri sangat tinggi.
Malam itu setelah mendapat hasil lab, Dolly langsung membawa Sapri ke Rumah Sakit Sariasih.
"Di rumah sakit langsung dibawa ke IGD," ucapnya.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Fauzi Alamsyah/TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)