News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Miss Universe 2020

Kenakan Gaun Merah Panjang, Andrea Meza Langsung Teriak Saat Dinobatkan Jasdi Miss Universe 2020

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrea Meza. Mahkota Miss Universe ke-69 jatuh kepada Andrea Meza dari Meksiko setelah melewati beberapa babak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil dari Negara Mexico, Andrea Meza berhasil menyabet gelar ratu sejagad.

Meza menyingkirkan puluhan kontestan lain dan memenangkan ajang Miss Universe 2020.

Dengan gaun panjang merahnya, Meza berteriak seketika saat namanya disebut sebagai juara ajang Miss Universe 2020.

Mahkota kemenangan pun disematkan di kepala Meza oleh Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi di Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Florida, Amerika Serikat, Minggu (16/5/2021), malam waktu setempat.

Baca juga: PROFIL Ayu Maulida, Wakil Indonesia di Ajang Miss Universe 2020, Tuai Pujian Pakai Kostum Komodo

Baca juga: Pelepasan Puteri Indonesia ke Ajang Miss Universe, Ticya Fang Nyanyi Lagu Agnez Mo, Style-nya HipHop

Posisi Meza diikuti oleh Miss Brazil, Julia Gana yang duduk pada posisi runner up ke-1 dan Miss Puerto Rico, Estefania Soto Torres pada posisi runner up ke-2.

Posisi runner up ke-3 diisi oleh Miss India, Adine Castelino dan Miss Republic of Dominica Kimberly Jimezez di posisi runner up ke-4.

"Selamat kepada Andrea Meza," ujar sang pemandu acara, Olivia Culpo.

Meza menjadi perempuan Meksiko ketiga yang dinobatkan sebagai Miss Universe.

Meza lahir di Chihuahua, Maksiko, pada 13 Agustus 1994. Dia dibesarkan dalam keluarga Meksiko yang memiliki keturunan Tionghoa.

Meza memulai karier kontes kecantikannya pada tahun 2016 lalu. Kala itu, dia terpilih mewakili Chihuahua di Miss World Mexico 2016 dan berhasil masuk ke dalam jajaran lima besar.

Meza juga sempat dinobatkan sebagai salah satu Miss World 2017 yang digelar di Sanya, China. Ia ditempatkan sebagai runner up pertama setelah Manushi Chhillar dari India.

Meza juga menjadi bagian dari asosiasi amal global yang mengumpulkan dana untuk kelompok-kelompok tertindas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini