Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah 5 tahun vakum untuk menekuni profesi pengacara, aktris Marissa Jeffryna kembali ke lokasi syuting.
Ia memerankan karakter Ratu Parwati di sinetron kolosal 'Raden Kian Santang' season terbaru.
Marissa Jeffryna mengakui rindu berakting, sehingga menerima tawaran membintangi sinetron kolosal tersebut.
"Karena aku kangen makanya aku balik lagi ke akting. Bayangin aja aku sudah sejak usia 13 tahun sudah akting, masa iya aku ninggalin dunia aku," kata Marissa Jeffryna kepada Warta Kota, ketika ditemui di lokasi syuting Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (21/5/2021).
Peran Ratu Parwati diakui oleh wanita berusia 34 tahun sangat sulit.
Sebab, jalan ceritanya sangat mencekam dan membuatnya harus mengeluarkan tenaga ekstra, setiap menyelesaikan proses adegannya.
"Ratu Parwati ini tuh diancam mau dibunuh sama anak-anaknya sendiri, yang mau merebut tahta kerajaan. Ratu Parwati ini dilindungi sama Raden Kian Santang makanya selalu bersandingan," ucapnya.
"Menurut aku sih menantang banget perannya. Itu lah alasan aku terima, lagi pula sinetronnya banyak yang nonton dan aku juga perdana terima tawaran sinetron kolosal," sambungnya.
Baca juga: Season Baru Sinetron Kembalinya Raden Kian Santang Hadir dengan Drama Lebih Menegangkan
Kaka kandung Gilbert Marciano itu mengakui, sebelum menerima tawaran membintangi sinetron Raden Kian Santang, ia sempat menerima tawaran web series untuk pemanasan.
"Untungnya sudah pemanasan, jadi enggak kaku banget. Karena peran Ratu Parwati, selain drama, dia ada adegan action juga," ungkapnya.
Karena sudah pemanasan, Marissa Jeffryna bersyukur tidak pernah gagal dalam beradegan meski sempat vakum selama lima tahun lamanya.
Baca juga: Kian Santang Diminta Turun Tahta, Simak Sinopsis Lanjutan Sinetron Kembalinya Raden Kian Santang
"Enggak ada kesalahan dan kaku. Jadi ya aku nikmatin banget nih perdana main sinetron kolosal ini walau sangat capek," ujar Marissa Jeffryna.
Sinetron Raden Kian Santang season terbaru mengangkat konflik lebih seru dan terikat, karena Raden Kian Santang muncul dizaman Siliwangi Muda dan karena kemiripannya dengan Abikara, seorang pangeran yang bengis dan keji, RKS menjadi lawan utama prabu Siliwangi Muda.
Kian Santang yang belum sadar berada di masa lalu, dihadapkan warga yang ketakutan melihatnya dan menyebut nama Abikara setiap melihat wajahnya.
Raden Kian Santang juga akan dihadapkan dengan Wistapati yang hendak memenggal ibunya sendiri, Ratu Parwati. Wistapati adalah kakak kandung Abikara, anak-anak yang durhaka.
Karena rasa iba, dan demi menyelamatkan Ratu Parwati, Kian Santang membiarkan dirinya dianggap sebagai Abikara, lalu membujuk Wistapati. Parwati dipenjara di bawah tanah. Ini membuat Kian Santang terlibat pada konflik istana Kandangwesi.
Dalam masa penyamaran sebagai Abikara, Kian Santang juga akan berhadapan dengan Kertaseta, pimpinan kelompok Mawar Bodas. Ada kitab perguruan yang dirampas oleh Abikara dengan cara licik.
Guru Kartaseta dibunuh. Kartaseta kemudian mendirikan perguruan itu lagi dan mengangkat dirinya sebagai ketua, untuk merebut kembali kitab pusaka.
Bagaimana cerita selanjutnya dalam petualangan baru Raden Kian Santang kembali ke masa lalu? Siapa sosok yang di cari oleh Raden Kian Santang?
Saksikan Raden Kian Santang setiap hari pukul 21.00 wib, hanya di MNCTV, serta dapat disaksikan melalui aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.