TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banyak cibiran ditujukan kepada Abdee Slank setelah dirinya dipilih menjadi komisaris independen PT Telkom Indonesia.
Anang Hermansyah sebagai rekan Abdee Slank pun membelanya.
Menurut Anang Hermansyah, kinerja Abdee Slank di dunia politik jangan dianggap remeh.
Dia menyebutkan bahwa konser Salam Dua Jari menjadi prestasi Abdee Slank di politik.
Saat itu Abdee Slank menjadi salah satu penggerak konser yang bertujuan untuk memenangkan Joko Widodo dalam pemilu sebagai Presiden RI.
"Konser Dua Jari adalah bukti kreasi dan inovasi Abdee Negara," kata Anang Hermansyah seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (30/5/2021).
"Semua pihak mengakui efek politik konser tersebut bagi konstalasi Pemilu 2014 lalu," ucapnya lagi.
"Baiknya mari kita beri kesempatan kepada Abdee Negara untuk bekerja. Kita tunggu inovasi dan kreasi Abdee bersama pemangku kepentingan di Telkom," kata Anang.
Penunjukkan Abdee Slank sebagai komisaris Telkom sangat tepat karena reputasinya di dunia musik dan politik.
"Abdee Negara itu seniman sekaligus kreator," ujar Anang.
"Bagi yang sudah mengenal Abdee, penunjukan itu tepat karena Abdee punya modal dan reputasi di bidang kreatif. Modal ini penting untuk ditransformasi."
Orang sakit hati
Anang Hermansyah juga berkomentar tentang orang-orang yang melontarkan pendapat negatif terhadap Abdee Slank menjadi Komisaris Telkom dan soal bagi-bagi jabatan.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, hanya pemikiran negatif dari orang-orang yang tidak senang atas kabar Abdee Slank Komisaris Telkom.
“Kalau ini dibilang bagi-bagi jabatan, ini hanya orang yang berfikir negatif saja yang mempunyai fikiran-fikiran buruk tersebut," kata Anang Hermansyah kepada awak media, Minggu (30/5/2021).
"Tapi kalau ini, fikirannya positif dia (Abdee) layak nggak? layak," ujarnya lagi.
Anang Hermansyah kembali memuji rekannya sesama musisi itu.
Dia menilai bahwa Abdee Slank memiliki keahlian dan kemampuan untuk mendapat jabatan itu.
"Perjuangan dia pasti punya implikasi, karena (Abdee) juga punya keahlian," kata Anang Hermansyah.
"Jadi, orang nyinyir-nyinyir terhadap Abdee itu orang yang sakit hati, karena tidak mampu, jadinya sakit hati itu saja. Sederhana saja," ujarnya.
Abdee Negara alias Abdee Slank baru saja ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
Seiring pengangkatannga, komentar negatif tak henti bertubi-tubi ditujukan untuk Abdee Slank.
Abdee Slank disebut mendapat posisi itu karena bagi-bagi jabatan setelah sukses membawa Joko Widodo sukses saat Pemilu lalu lewat Konser Dua Jari.
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM.
Abdee Slank bakal menghadapi tugas baru di perusahaan telekomunikasi itu sebagai komisaris independen Telkom Indonesia.
Ditunjuknya gitaris Slank itu ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021).
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, mengatakan, setiap pemilihan dan pengangkatan komisaris di Telkom sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.
Jadi, pengangkatan Abdee Slank murni didasari klasifikasi yang dibutuhkan perusahaan yang telah menginjak usia 55 tahun ini.
“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan," kata Ahmad Reza seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (29/5/2021).
Telkom melihat kompetensi Abdee Slank cocok untuk diterapkan tingkat komisaris.
Selain itu, Abdee memiliki rekam jejak di industri kreatif digital dan concern pada permasalahan kekayaan hak intelektual.
"Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual."
"Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual," kata Reza.
Telkom Indonesia juga menilai kinerja Abdee Slank dalam industri seni dan start up di Tanah Air.
Abdee Slank menjadi komisari, kata Reza, akan memberi warna tersendiri, fungsi pengawasan, dan usulan terhadap manajemen PT Telkom Indonesia.
Latar belakang Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital dan memberi perhatian besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
Saat penyusunan omnibus law UU Cipta Kerja 2020, Abdee duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Abdee Slank juga merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik.
Perusahaan itu berkedudukan sebagai Digital Music Distribution dari hasil karya lagu yang diciptakan dan dinyanyikan seniman dan artis.
Melalui platform itu, Importmusik.com menjadi tempat untuk storage lagu (content hosting) .
Kemudian, mendistribusikannya ke masyarakat luas dalam bentuk Digital Content yang bisa didownload melalui ponsel pintar.
Selain itu, internet dan digital model lainnya menggunakan konsep promosi dan marketing yang dikelola secara profesional. (Fandi Permana)
Penulis: Bayu Indra Permana