TRIBUNNEWS.COM - Dokter Falla Adinda kini tengah menjadi sorotan publik.
Hal itu karena Falla Adinda sempat menulis di akun Twitter pribadinya, @falla_adinda menyindir aktris Cinta Laura.
Dalam Twit-nya, Falla Adinda mengomentari soal video Cinta Laura yang tengah menjelaskan soal gaya hidupnya yang tak pernah beli barang mahal.
Cinta mengatakan jika gaya hidupnya terbilang hemat sebagai seorang pesohor.
Meski menyukai barang mewah, namun ia merasa bersalah membeli barang senilai puluhan juta.
Sementara itu, Falla Adinda merasa jika ucapan yang disampaikan Cinta Laura dalam video tak sesuai dengan kenyataan.
Baca juga: Disindir karena Mengaku Tak Pernah Beli Barang Mahal, Cinta Laura Beri Jawaban Ini
Baca juga: Terkait Kontroversi Gaya Hidup Hemat yang Menuai Pro dan Kontra, Cinta Laura Tulis Ini di Twitter
Menurut Falla Adinda, Cinta kerap berfoto dengan barang-barang mewah di Instagramnya.
"Netizen twitter ini mudah sekali terenyuh dengan konten-konten begini. Padahal tinggal buka IG Cinta Laura aja itu tas yang dia pake mulai dari Dior sampe Bottega," ungkap Falla Adinda.
Mengetahui Twit Dokter Falla Adinda, Cinta Laura langsung meluruskan.
Cinta mengungkapkan jika sebagian besar tas bermerek miliknya adalah pemberian atau endorse.
"Thanks, tapi sebagian besar tas dan sepatu branded itu dikasih atau diendorsed," jawab Cinta Laura.
Falla Adinda kemudian kembali menuliskan jawaban setelah sang aktris mengungkapkan faktanya.
Falla menyinggung soal kepemilikan barang bermerek hingga kepekaan terhadap sesama manusia.
"In my opinion, Nggak ada yang salah dengan branded thing.
Dan punya branded things bukan berarti gagal financial planning apalagi nggak bisa berhemat.
Apalagi tidak peka sekitar," ujar Falla Adinda.
Cinta Laura menuturkan bahwa setiap individu memiliki prinsip dan gaya hidup yang tak sama.
"Betul sekali, setiap orang punya prinsip hidup dan gaya hidup yang berbeda-beda," imbuhnya.
Meski begitu, kini cuitan dari Falla Adinda soal komentar tersebut hilang dan diduga telah dihapus.
Tangkapan layar Twit Falla Adinda tersebut diunggah ulang oleh akun @cryptovasi pada Senin, (31/5/2021).
Twit tersebut hingga Selasa, (1/6/2021) telah di reetwet sebanyak 586 dan disukai lebih dari 1,2 ribu.
Lantas siapakah sosok Falla Adinda?
Profil Falla Adinda
Falla Adinda merupakan seorang dokter yang juga sekaligus sebagai influencer.
Nama Falla Adinda mulai populer setelah sering membagikan insight-nya terkait penanganan Covid-19, yakni sekitar tahun 2020, lalu.
Diketahui Dokter Falla Adinda juga ditugaskan sebagai tenaga medis di Satgas Nasional Subdit Mitigasi Covid-19.
Melansir akun Twitter pribadinya, Falla Adinda sudah memilki lebih dari 192 ribu followers.
Ia pun kerap membagikan tulisan-tulisan soal kehidupan di blog pribadinya.
Sementara itu, melansir akun Instagramnya @adindafala, ia memiliki followers lebih dari 154 ribu.
Ia pun kerap membagikan potret aktivitas olahraganya di akun Instagram.
Mulai dari aktivitas bersepeda hingga pilates.
Baca juga: Akui Selalu Hidup Hemat, Cinta Laura Ungkap Alasan Tak Suka Beli Barang Mewah: Aku Merasa Jahat
Pernah Jadi Relawan Wisma Atlet
Melansir Grid.ID, Falla Adinda sempat menjadi relawan di Wisma Atlet.
Ia menjadi relawan karena keinginannya sendiri yang didorong oleh rasa kehamanusiaan.
"Yang saya lakukan adalah sebuah panggilan bahwa hari itu ya memang, aku bukan merasa terpilih, tapi aku merasa kalau aku tidak turun hari itu ya kayak takut menyesal aja karena aku punya tenaganya, punya waktunya, punya ilmunya," ujar Falla Adinda.
"Jadi, kalau nggak jadi relawan kok takutnya ketika pandemi ini berakhir ya menyesal karena nggak melakukan apa-apa padahal bisa melakukan sesuatu," tambahnya.
Terkait keinginan Falla menjadi relawan, keluarganya pun memberikan dukungan penuh.
Bagi Falla, tentu ada rasa takut dengan pilihannya tersebut.
Baca juga: Pertama Kalinya dalam 5 Tahun Beli Tas Mewah, Cinta Laura Ungkap Alasan Ia Jarang Beli Barang Mahal
Namun, keluarga Falla sudah mengetahui risiko pekerjaannya sebagai seorang dokter.
"Ketakutan, mereka mungkin ada ya tapi nggak ditunjukan. Kalau ditunjukan pasti akunya jadi bergeming. Tapi mereka, ketika aku memutuskan jadi dokter artinya sooner or later hari ini (pandemi) akan ada jadi ya mau nggak mau mereka melepaskan anaknya ke "medan perang" gitu."
"Jadi, ya yang namanya jadi dokter ya risikonya adalah mengobati pasien entah tertular penyakit atau di battlefield yang seperti ini, endemik, pandemik, tapi memang nggak ada yang pernah tau global pandemi akan terjadi di sekarang ini gitu dan yang hidup di hari ini kan nggak ada yang pernah merasakan global pandemi."
"Ada kekagetan dan ketakutan, pasti. Ya, hidup di global pandemi sebagai tenaga medis ya berarti satu paket dengan tanggung jawab untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, jadi mereka sudah saling ngerti," cerita Falla
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)(Grid.ID/Alsabrina)