Kemudian, Ernest juga mengajak para influencer lainnya untuk ikut menyuarakan aksi protesnya terkait sinetron yang melibatkan anak di bawah umur.
"Dan untuk para “influencers”, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menggunakan “influence” kalian," tulis Ernest.
Lebih lanjut, Ernest pun sempat menyebut akun KPI dalam cuitannya.
"Ayo @KPI_Pusat, ini lebih penting daripada buremin tetek tupai kartun," tulis Ernest.
Cuitan Ernest itu telah mendapatkan perhatian dari banyak warganet.
Terbukti setelah diunggah hingga Rabu, (2/6/2021) cuitan tersebut telah di-retweet sebanyak 12,4 ribu kali dan disukai lebih dari 30,6 ribu kali.
Selain Ernest, Zaskia Adya Mecca juga ikut berkomentar mengenai polemik Sinetron Zahra.
Baca juga: Tanggapan Psikolog soal Pemeran Zahra dalam Sinetron Suara Hati Istri yang Masih di Bawah Umur
Melalui unggahan di Instagram-nya @zaskiadyamecca, Kamis (3/6/2021), ia menuturkan pendapatnya tentang sinetron Suara Hati Istri yang menuai kontroversi.
Zaskia mengatakan bahwa sinetron tersebut tidak tepat sasaran karena peran Zahra sebagai istri ketiga Tirta masih berusia 15 tahun.
"Nggak tepat rasanya bahwa materi juga peran yang dimainkan oleh Zahra sebagai istri ketiga dimana usia dia masih 15 tahun," tulisnya.
Bahkan, istri Hanung Bramantyo ini menyindir orang tua Lea Ciarachel yang memperbolehkan sang anak berperan di sinetron Suara Hati Istri.
Ia meminta orang tua Lea agar lebih selektif membantu putrinya untuk memilih pekerjaan yang tepat.
Menurut Zaskia, orang tua masih berhak untuk mengambil keputusan dalam pekerjaan anak.
Sebab, anak berusia 15 tahun belum bisa menandatangani kontrak sendiri.
"Semoga hal ini menjadi concern orang tua Zahra (karena anak di bawah umur belum bisa ttd kontrak sendiri)."
"Untuk lebih membantu anak memilih pekerjaan yang tepat," tulis Zaskia Adya Mecca.
(Tribunnews.com/Maliana/Ayu Miftakhul/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Indah Aprilin)
Berita lain terkait Sinetron Zahra