News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendunia, Eva Celia Latjuba Pengisi Suara Film Animasi Raya and The Last Dragon

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi Eva Celia yang merupakan putri musisi jazz Indra Lesmana membuka kemeriahan Pesta Rakyat puncak peringatan HUT ke-74 Jatim, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/10/2019) malam. Puncak perayaan HUT ke-74 Jatim dimeriahkan penampilan Eva Celia, Kla Project, dan God Bless serta pertunjukan video mapping yang menghiasi Gedung Grahadi. Surya/Ahmad Zaimul Haq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis dan juga penyanyi Eva Celia Latjuba tidak berpikir dua kali untuk menerima tawaran Disney Indonesia yang memintanya menjadi pengisi suara di film animasi terbaru Walt Disney, Raya and The Last Dragon.

Putri dari Sophia Latjuba itu mengisi suara untuk karakter Namaari yang berasal dari Negeri Taring.

"Pas dapat kabar the event considering me to be the part of the movie saja aku sudah sangat kaget. Aku engga mikir dua kali, ayo kita voice test," kata Eva Celia saat berbincang dengan Tribun Network, Rabu (9/6).

Setelah menerima tawaran mengisi suara di film animasi Raya and The Last Dragon, Eva Celia langsung diminta menjalani tes vokal.

Saat tes vokal, Eva mengaku sempat diliputi perasaan canggung lantaran telah lama tidak syuting. 

"Sangat canggung waktu itu karena aku sudah lama banget tidak akting," tutur Eva.

Baca juga: Jadi Pengisi Suara di Film Raya and The Last Dragon, Eva Celia Belajar Letakkan Emosi

Namun sepekan setelah menjalani tes vokal, Eva menerima kabar baik.

Dia dinyatakan lulus tes untuk menjadi pengisi suara karakter Namaari dalam film animasi Raya and The Last Dragon.

Atas kabar baik dari hasil tes vokal tersebut, Eva yang mengaku selalu mencintai dan mengagumi karya-karya Walt Disney sangat bersyukur.

"A week later I got the news bahwa aku memerankan Namaari, jadi aku senang banget. Super bersyukur, super bangga, karena I always love Disney," ujar Eva.

Eva bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari Disney's Raya and The Last Dragon. Film ini, tutur Eva, merupakan film animasi Walt Disney pertama yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara.

Baca juga: Cerita Eva Celia Gugup Jelang Rekaman Untuk Film Raya and The Last Dragon

Pertama kalinya, ada sosok pahlawan baru yang merepresentasikan manusia-manusia dari Asia Tenggara.

"Jadi aku pasti senang banget dan bangga banget. Dan semoga bukan yang terakhir kali juga," kata Eva.

Rasa bangga ikut mengisi suara film animasi Raya and The Last Dragon dirasakan Eva karena sejak kecil telah mengenal karya-karya Walt Disney. Eva bahkan mengagumi karya-karya Walt Disney, baik film-film animasinya, juga lagu-lagunya.

Baca juga: Mikha Tambayong, Ayu Dewi dan Eva Celia Ungkap Perasaan Isi Suara Raya And The Last Dragon

Eva mengaku masih mengingat film animasi Walt Disney pertama yang ia tonton sewaktu kecil. Dia juga mengaku hafal lagu-lagu (soundtrack) animasi-animasi Walt Disney.

"Lagunya aku hafal, even until now. Misal aku lagi di jalan sering banget aku dengar lagu-lagunya Disney. Pokoknya karya-karya Disney memang sedekat itu sama aku," ujar Eva.

Selain itu, ada banyak film animasi Walt Disney yang memberikan inspirasi bagi Eva.

"Their stories always resonate with my heart, jadi aku ingat waktu kecil sampai sekarang aku selalu terinsipirasi karya-karya Disney," tutur Eva.

"Banyak orang di luar sana yang terinspirasi juga. Jadi to be a part of something that huge itu aku kayak, really, super terharu dan bangga, happy banget pokoknya. Ya terimakasih banget sudah mengajak aku," sambung dia.

Keluarga Besar Eva Celia Big Fans of Disney

Selain itu Eva mengaku tidak menceritakan kepada keluarganya bahwa dia menjadi salah satu pengisi suara film animasi Raya and The Last Dragon.

Itu dikarenakan Eva bermaksud memberikan kejutan bagi keluarga besarnya. Keluarga besar Eva Celia, selama ini, telah menjadi fans besar dari karya-karya Walt Disney.

"Pokoknya everyone in the house tuh big fans of Disney. Dan waktu Disney's Raya and The Last Dragon ini rilis, kita semua nonton bareng. Jadi pas aku dapat (peran) aku diam saja, engga kasih tahu mereka. Tiba-tiba saja kayak "Heloo, I am Namaari," tutur Eva.

Di balik rasa bangga dan bahagia bisa menjadi pengisi suara film animasi Raya and The Last Dragon, Eva sebenarnya memiliki sejumlah pengalaman baru. Menjadi pengisi suara (dubber) merupakan pengalaman pertama baginya.

Eva menceritakan, dia merasa gugup tidak karuan jelang proses rekaman. Itu dikarenakan Eva selama ini benar-benar mengagumi karya-karya Walt Disney. Dan menjadi pengisi suara di film Walt Disney, tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Parah sih kalau gue ya. Kemarin itu waktu di jalan kayak, please jangan sampe (lokasi recording). Kebetulan lokasinya jauh kan, jadi dalam hati please macet, please macet. Takut, takut engga deliver. Takut karena I always just adore Disney and their creation," tutur Eva.

Eva mengaku punya ekspektasi tinggi terhadap dirinya sendiri dalam memainkan peran Namaari di film animasi Raya and The Last Dragon. Sehingga, ketika memainkan peran Namaari, Eva merasa bertanggung jawab untuk tidak mengecewakan para penonton setia Walt Disney.

Baca juga: Reaksi Mikha Tambayong hingga Ayu Dewi saat Diminta Isi Suara dalam Film Raya and The Last Dragon

"Pokoknya you have to bring it on. Elo harus percaya diri, elu harus bisa, jangan malu-maluin. Jadi tuh di jalan memang se deg-degan itu sih," ujar dia.

Hanya saja semua kecemasan Eva Celia jelang rekaman tidak menjadi kenyataan. Proses rekaman justru berlangsung menyenangkan dikarenakan tim produksi Disney Indonesia bekerja dengan sangat baik.

"Cuma ternyata prosesnya menyenangkan banget, tim produksi sangat mahir, mereka sangat tahu apa yang mereka inginkan. Jadi proses sangat cepat dan aku sangat nyaman. Jadi pas sudah selesai aku kayak, yah sudah selesai," kenang Eva. (tribun network/lucius genik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini