Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Giring Ganesha semakin menunjukan tajinya di belantika musik Indonesia, dengan melahirkan single keempatnya yang berkolaborasi dengan Dul Jaelani, bertajuk 'Burung Gereja'.
Lagu 'Burung Gereja' ciptaan Dul Jaelani, dianggap Giring Ganesha adalah karya impiannya selama hampir 20 tahun bermusik, baik bersama Nidji atau solo karier.
"Kalau saya sendiri, dari lubuk hati yang paling dalem, Lagu kayak gini yang kayak mau. Easy listening, harmonisasinya bagus, liriknya simple tapi ngena," kata Giring Ganesha dalam wawancara virtual membahas single 'Burung Gereja' bersama Dul Jaelani, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Dul Jaelani Siap Menikah Muda, Tissa Biani Pasrah
Baca juga: Giring Ganesha: Jika Terpilih Jadi Presiden, Saya Perjuangkan Kuliah Gratis
Selain karena easy listening, alasan Giring menerima tawaran menyanyikan lagu masterpiece dari Dul adalah karya tersebut memiliki unsur akan disukai banyak orang dan dikenang sampai ratusan tahun.
"Saya yakin lagu burung gereja iniIni bakal jadi lagu evergreen seratus tahun ke depan bakal ada orang yang dengerin dan nyanyiin," ucapnya.
Selain itu, mantan vokalis grup band Nidji tersebut menilai, lewat kerjasamanya dengan putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu, ia bisa mewujudkan mimpinya bisa diproduseri oleh Pay BIP.
"Yang lucunya tuh di projek ini tuh mimpi saya jadi kenyataan. Kenapa? Karena bertahun tahun selama sama Nidji juga saya mau diproduseri sama bang pay. Dan kejadian tuh di sini," jelasnya.
Pria berusia 37 tahun itu menceritakan proses bagaimana ia bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan kekasih Tissa Biani tersebut.
Suami Cynthia Riza itu menyampaikan semua bermula dari pertemuannya dengan Dul, disaat program televisi dan konser Padi Reborn. Dul menawarkan lagunya untuk dinyanyikan oleh Giring.
Setelah pertemuan kala itu, Giring pun bertemu Dul . Saat itu, Pelaksana Tugas (Plt) Harian Ketua Umum PSI tersebut mendengarkan demo lagu Burung Gereja.
"Pas dengar memang lagunya saya idam-idamkan. Lagu ini tidak dapat di Nidji, karena Nidji ada pakemnya sendiri," ungkapnya.
"Pas awal dengerin sebenernya terbayang bayang bagaimana natnyiin nya supaya bisa keluar dari ranah yang dia (Dul) buat," sambungnya.
Giring Ganesha tak menampik ia dan Dul langsung diskusi untuk mengemas lagu Burung Gereja sampai ke tahap produksi, dan kemudian dirillis.
"Ya akhirnya diskusi, rekaman, dan lainnya. Sampai akhirnya keluar lagu ini," ujar Giring Ganesha.