TRIBUNNEWS.COM - Layanan video on demand Netflix baru saja merilis film Indonesia terbarunya, Ali & Ratu Ratu Queens, Kamis (17/6/2021).
Film bergendre drama keluarga ini berdurasi 1 jam 40 menit dan diproduksi oleh Palari Film.
Naskah film Ali & Ratu Ratu Queens ditulis oleh Gina S Noer, yang sebelumnya menyutradarai film box office Dua Garis Biru.
Ali & Ratu Ratu Queens mengusung Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utamanya.
Baca juga: Iqbaal Ramadhan Ungkap Dirinya Menemukan Jalannya Sendiri Lewat Film Ali & Ratu Ratu Queens
Baca juga: Kepergok Hapus Foto sang Kekasih hingga Tak Saling Follow, Iqbaal Ramadhan dan Zidny Lathifa Putus?
Selain Iqbaal, film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris papan atas Tanah Air lainnya.
Ada Tika Panggabean, Happy Salma, Asri Welas, Marissa Anita, Ibnu Jamil hingga Nirina Zubir.
Sebelum kamu menyaksikannya, berikut ini Tribunnews sajikan rangkuman fakta menariknya.
1. Sinopsis Ali & Ratu Ratu Queens
Dikutip dari press release Netflix yang diterima Tribunnews, film ini bercerita tentang perjalanan anak laki-laki bernama Ali (Iqbaal Ramadhan).
Tiga bulan setelah ayahnya, Hasan (Ibnu Jamil), Ali tak sengaja menemukan surat-surat dari sang ibu, Mia (Marissa Anita) yang berada di New York.
Ali yang sudah berpisah dari ibunya sejak usia 5 tahun itu seolah menemukan harapan baru.
Dengan tekad yang sudah bulat, Ali memutuskan pergi dari Jakarta ke New York untuk mencari ibunya.
Keputusannya itu sempat ditentang oleh keluarga ayahnya, terutama budenya, Suci (Cut Mini).
Ali diberi waktu 2 minggu untuk pergi ke New York mencari sang ibu.
Ketika di New York, Ali langsung menuju ke alamat yang ia dapatkan dari surat-surat ibunya.
Di sana Ali bertemu dengan empat wanita yang merupakan imigran asal Indonesia.
Mereka adalah Party (Nirina Zubir), Ance (Tika Panggabean), Chinta (Happy Salma), dan Biyah (Asri Welas) yang tinggal di Queens.
Mereka berempat menamai dirinya dengan julukan Ratu Ratu.
Berawal dari sinilah perjalanan Ali bersama Ratu Ratu dimulai.
Suka duka penjalanan Ali mencari sang ibu berhasil membawanya ke sebuah pemahaman baru mengenai arti keluarga yang sesungguhnya.
2. Ide Cerita Terinspirasi dari Imigran Indonesia di New York
Ide cerita film ini terinspirasi dari kisah para imigran Indonesia di kawasan Queens, New York.
Kehidupan para imigran Indonesia di Queen inilah yang menjadi pondasi dalam film Ali & Ratu Ratu Queens ini.
Hal ini diceritakan oleh sang produser, Muhammad Zaidy yang sempat tinggal di New York tahun 2014 lalu.
Zaidy menuturkan, kala itu ia sempat bertemu beberapa wanita Indonesia yang lama tinggal di New York.
Wanita-wanita itu berbagi cerita tentang apa yang mereka jalani selama bertahun-tahun tinggal sebagai imigran di New York.
"Enam bulan pertama di sana, saya tinggal di sebuah apartemen sederhana di daerah Queens yang dipenuhi banyak
imigran."
"Saya pun bertemu dengan beraneka ragam orang yang kehidupannya berbeda dengan saya, termasuk empat wanita Indonesia berusia 40-an yang unik," kata Zaidy.
Dari situ Zaidy tahu Hidup di luar negeri tak selalu dapat diartikan menemukan kenyamanan.
Tak sedikit imigran dan kaum perempuan di sana yang menghadapi jatuh bangun.
Sementara itu, sang sutradara, Lucky Kuswandi ingin menggambarkan tentang betapa kompleksnya perempuan.
Berangkat dari situlah Lucky membuat film ini lebih banyak menggunakan sudut pandang perempuan.
"Sebenernya film ini mau membahas, betapa kompleksnya perempuan di manapun. Maka itulah kenapa tokoh-tokoh perempuan di film ini nggak dilihat dari sudut pandang laki-laki."
"Makanya ada yang single, ada yang jadi ibu sekaligus ayah, ya seperti itu," tutur Lucky Kuswandi.
3. Iqbaal Ceritakan Sosok Ali yang Diperankannya
Baca juga: Dalam Rangka 5 Tahun Debut, BLACKPINK Bakal Rilis Film Dokumenter Konser dan Perjalanan Karier
Baca juga: Asri Welas Ceritakan Serunya Syuting Film dan Perannya di Ali & Ratu Ratu Queens
Bagi Iqbaal, karakter Ali cukup gigih dalam mendapatkan apa yang dia inginkan.
Ali sering kali mengambil keputusan-keputusan yang impulsif karena usianya yang masih muda.
Namun sebenarnya hal ini justru mengantarkannya ke jalannya sendiri. Dia hanya perlu belajar menerima dan bertanggung jawab atas pilihan yang dia buat.
“Saya percaya anak-anak muda seusia Ali bisa memahaminya, tidak apa-apa jika tidak tahu harus mulai dari mana dan membuat kesalahan, selama mereka bisa belajar dari hal tersebut.
"Saya pikir karakter Ali cukup relatable, termasuk bagi saya,” ungkap Iqbaal.
Dalam proses menemukan jati diri dan jalannya sendiri, Iqbaal merasa memiliki banyak kesamaan dengan karakter Ali.
Film Ali & Ratu Ratu Queens menginspirasi Iqbaal untuk berani bermimpi dan memulai.
4. Pengalaman Syuting yang Berkesan
Dikutip Kompas.com, dalam konferensi pers yang berlangsung, Rabu (9/6/2021), para pemain film Ali & Ratu Ratu Queens berbagi momen syuting mereka yang paling berkesan.
Proses pembuatan film ini sendiri sudah dimulai sejak 2019 lalu dengan dua latar negara berbeda, Amerika Serikat dan Indonesia.
Asri Welas yang mendapatkan peran sebagai Biyah menceritakan perasaannya saat ia berkesempatan untuk syuting di salah satu spot film terkenal.
“Yang serunya itu saat kita syuting di subway yang jadi tempat syuting film Joker."
"Itu bikin aku kayak, ‘Ya ampun dulu aku cuman lihat ini di film’ tapi sekarang malah aku yang syuting di sini,” tutur Asri Welas kepada media saat konferensi pers.
Asri Welas juga bercerita bahwa saat proses syuting berlangsung, ia dan Iqbaal sempat dijaga oleh New York Police Department (NYPD).
5. Kru dan Para Pemain Selalu Pelukan setelah Syuting Berlangsung
Nirina Zubir menceritakan ketika proses syuting berlangsung, suhu di Amerika sedang dingin-dinginnya.
Bahkan lokasi pertama syuting angin sedang kencang-kencangnya.
Untuk itu, setiap selesai syuting para pemain dan kru film Ali & Ratu Ratu Queens selalu berpelukan agar merasa hangat.
“Iya, kita syuting di suhu minus. Lokasi syuting pertamanya juga di atap di mana anginnya bener-bener lagi keras dan kencang banget."
"Saat syuting sudah selesai, kita semua para pemain dan kru pada pelukan agar lebih terasa hangat,” ujar Nirina Zubir yang berperan sebagai Party.
Selain itu Nirina Zubir juga senang karena bisa membangun bonding dengan para pemain Ali & Ratu Ratu Queens.
“Aku seneng banget sama bonding-nya pemeran film ini karena kita langsung syuting di Amerika dan juga jadi deket bagaikan keluarga kurang lebih satu bulan,” pungkas Nirina Zubir.
(Tribunnews.com/ Dipta)(Parapuan)(Kompas.com/ Julieta Permata Sari Chandra)