News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ridho Slank Kagumi Alam dan Kultur Masyarakat Papua

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridho Slank saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019)

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Mohammad Ridwan Hafiedz atau dikenal Ridho Slank (48) jatuh cinta pada alam dan kultur di Tanah Papua.

"Saat berkunjung langsung, jujur aku kagum," ujar Ridho kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (21/6/2021).

Menjadi orang yang konsen pada isu lingkungan itu bukan hal yang baru bagi Ridho Slank.

Menurutnya, segala kekayaan dan keaslian alam Papua, merupakan suatu aset yang tidak dimiliki oleh dunia lain.

"Ketika aku turun dan melihat langsung kehidupan yang ada di hutan Papua, ya ini merupakan suatu kesempatan yang patut disyukuri," tutur pria kelahiran Ambon itu.

Mohammad Ridwan Hafiedz atau dikenal Ridho Slank jatuh cinta pada hutan Papua.(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun) (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)

Dengan segala keaslian yang ada di tanah Papua, lanjut Ridho, sudah saatnya semua orang hadir untuk menyuarakan perlindungan dan penyelamatan negeri ini.

"Kita sebagai masyarakat sipil, jangan takut untuk menyuarakan itu tentang perlindungan," ucapnya.

Tak hanya itu, gitaris Slank itu juga mengingatkan para pemangku kebijakan (pemerintah), agar memanfaatkan hutan Papua dengan bijaksana.

Baca juga: Ikut dalam Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Polda Metro Jaya, Kaka Slank: Vaksinasi Beri Rasa Tenang

"Ketika mau mengambil keputusan, harus pahami segala potensi yang ada ditempat tersebut," imbuh Ridho.

"Saat ini kita masih melihat burung Cenderawasih, kalau seandainya hutan (rumah) ini hilang, maka otomatis mereka pun begitu," lanjutnya.

Harapan Ridho, sudah saatnya pemerintah harus sadar, segala kebijakan harus benar-benar berpihak pada kelestarian alam dan masyarakat adat di Papua.

"Sumber daya alam (SDA) bisa habis, tapi kalau kekayaannya kita jaga itu tidak pernah habis," imbuahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini