TRIBUNNEWS.COM - Kontestan asal Bandung, Seto tereliminasi dari ajang MasterChef Indonesia season 8.
Reaksi yang ditunjukkan kontestan lain, Pak Adi justru menuai komentar Chef Renatta.
Chef Renatta menyebut, apakah Pak Adi juga ingin ikut pulang?
Diketahui, MasterChef Indonesia season 8 telah memasuki babak 13 besar yang ditayangkan di RCTI pada Sabtu (26/6/2021).
Pada challenge pertama, ke-13 kontestan yang tersisa di galeri diminta menyelesaikan tantangan Bakul.
Pak Adi dkk wajib mengolah masakan khas Nusantara yang kemudian disajikan di dalam sebuah bakul atau wadah dari bambu.
Dalam tantangan Bakul, Jenny dan Febs menjadi pemenang.
Bahkan hasil hidangan Jenny mendapat pujian dari ketiga juri MasterChef Indonesia Season 8, yaitu Chef Arnold, Chef Renatta, dan Chef Juna.
Apalagi Jenny sukses menghasilkan sembilan hidangan hanya dalam waktu 60 menit.
"Untuk membuat segini banyak dalam waktu 60 menit, well done. Good job. Effort-nya sangat bagus," kata Chef Arnold.
Namun Chef Arnold juga memberi saran agar Jenny menempatkan lebih banyak cumi dalam makanannya.
Ia juga meminta Jenny untuk membuat sambal yang lebih pedas agar semua masakannya semakin bisa dinikmati.
Namun sebaliknya, Olivia justru mendapat kritik pedas dari Chef Arnold, Chef Renatta, dan Chef Juna.
Bahkan Chef Juna menyebut, masakan kontestan asal Surabaya itu menyedihkan sekaligus memalukan.
"Ayam kamu tidak matang, tempe kamu goreng tipis, tidak matang. Tahunya juga goreng maunya crispy, tapi tidak crispy," kata Chef Juna.
Chef Juna juga meminta agen properti itu menunjukkan usaha jika ingin berada di galeri MasterChef Indonesia season 8.
"Show some effort, show kalau kamu mau di sini, show kalau kamu memang kompetisi ini adalah hal yang penting buat kamu. Bukan mau sekadar kabur dari rumah," kata Chef Juna.
Walau masakannya mendapat kritikan pedas, tapi Olivia lolos ke babak selanjutnya karena diselamatkan oleh Jenny dan Febs.
Pada challenge kedua, ke-10 kontestan menyelesaikan tantangan tag team.
Mereka dibagi dalam per kelompok yang terdiri dari dua personel dan diminta memasak dua jenis masakan, sweet (manis) dan savory (gurih).
Walau satu tim, mereka tidak akan memasak bersama sehingga kontestan harus bisa melengkapi masakan satu sama lain?
Hasilnya, hanya pasangan Pak Adi-Nadya serta La Ode-Thea yang berhasil menyelesaikan tantangan.
Sementara hasil masakan Seto dan Yogi menuai kritikan dari ketiga juri.
Chef Juna bahkan menyebut, steak buatan Seto dan Yogi sama sekali tidak menggiurkan.
Hal senada juga disampaikan Chef Renatta yang bilang, dessert hasil olahan Seto dan Yogi tidak bisa dinikmati sama sekali.
"Ini adalah bad dessert, horrible, dan tidak bisa dinikmati sama sekali," kata Chef Renatta.
Dengan komentar ini, Yogi dan Seto menjadi kontestan yang masuk ke pressure test.
Selain mereka, ada pula empat kontestan lain yaitu Brian, Bryan, Jesselyn, serta Wynne yang harus berjuang di pressure test.
Di pressure test, ke-enam kontestan harus mengolah masakan dengan bahan dasar squid ink alias tinta cumi.
Hasilnya, Jesselyn memasak pasta aglio e olia menggunakan tinta cumi, sedangkan Wynne menghidangkan Prawn Soup Noodle.
Sementara itu, Brian dan Bryan sama-sama memasak risotto.
Lain lagi dengan Seto yang memasak nasi goreng cumi balakutak dan Yogi yang menyajikan mi goreng dengan salad.
Lagi-lagi, kedua masakan Seto dan Yogi mendapat kritikan pedas dan nilai paling bawah di antara kontestan.
Masakan Yogi dinilai tidak nyambung karena menyajikan mi goreng dengan salad.
Sementara masakan Seto dinilai sangat kurang baik dari segi tekstur.
Rupanya, Seto lupa memasukkan kondimen lain seperti udang crispy serta kremesan.
Selain itu, nasi goreng buatan Seto juga sangat kurang bumbu sebab ia salah dalam cara pengolahan walau sudah menggunakan berbagai bumbu.
Setelah melakukan delebrasi, ketiga juri sepakat memulangkan Seto.
"Pak Yogi setidaknya kamu ada usaha membuat mi dari awal."
"Sementara Seto hanya perlu memasak beras menjadi nasi goreng, dan buat nasi itu menjadi enak."
"So, Seto perjalananmu harus terhenti di sini," ujar Chef Renatta.
Mendengar keputusan juri, sejumlah kontestan MasterChef Indonesia season 8 memberi respons yang berbeda.
Misal Brian dan Bryan yang turun serta memberikan salam perpisahan pada Dosen Antropologi Pangan tersebut.
Begitu juga dengan Pak Adi. Bahkan kontestan asal Sumatera Barat itu ikut memberikan salam perpisahan dan mengantarkan Seto hingga ke pintu galeri MasterChef.
Mendapat perlakuan tak biasa dari Pak Adi membuat Seto kaget.
Sebab selama dalam ajang kontes memasak itu, keduanya kerap bersaing.
"Yang lebih kaget lagi, Pak Adi ikut mengantarkan saya ke pintu galeri. Padahal selama memasak, kita selalu 'perang,'" kata Seto.
Tak hanya Seto yang kaget, para juri juga merasa hal yang sama. Bahkan Chef Renatta dan Chef Arnold ikut berkomentar.
Mereka bercanda, apakah Pak Adi atau yang kerap disapa Pak Cik akan ikut pulang.
"Lho Pak Cik ikut pulang?" tanya Chef Renatta.
Dalam wawancaranya, setelah tereliminasi dari MasterChef season 8, Seto mengaku akan kembali mengajar dan menjadi dosen.
Ia juga akan melanjutkan penelitian tentang kuliner Nusantara.
Sementara itu, berikut ke-12 kontestan yang tersisa di MasterChef Indonesia Season 8
1. Suhaidi Jamaan (Adi), 41 tahun asal Tanah Datar, Sumatra Barat (Petani)
2. Brian Rachmalika (Brian), 27 tahun asal Malang (Wiraswasta Transportasi)
3. Bryan C. Ferrysienanda (Bryan), 24 tahun asal Jakarta (Usaha Makanan Online)
4. Febs Asyagaf, 31 tahun asal Jambi (Marketing)
5. Jenny He, 27 tahun asal Bandung (Pemilik Toko Roti Online)
6. Jesselyn Lauwreen, 21 tahun asal Medan (Lulusan Sarjana)
7. Foel La Ode, 25 tahun asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara (Asisten Koki)
8. Nadya Puteri, 25 tahun asal Jakarta (Penjual Roti)
9. Olivia Tommy Putri, 24 tahun asal Surabaya (Agen Properti)
10. Wynne Tan, 24 tahun asal Palembang (Disjoki)
11. Digna Thea, 23 tahun asal Semarang (Penjual Salad)
12. Yogi Indrayana, 41 Bandung (Wirausahawan)
(Tribunnews.com/Sri Juliati)