TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 sama sekali tak menghalangi para musisi berkarya. Goodtimes satu di antaranya.
Setelah merilis EP Extended Play bertajuk Hello Maret 2020 silam di bawah payung Halona Records, kini mereka meluncurkan debut single berjudul Lawan.
Goodtimes bukan orang baru di industri musik Indonesia. Mereka beranggotakan Yai Item (gitar), Gilang Prass (drummer)", Dea Arya Pramesti atau Bamba (vocalis).
Yai Item, adik dari penyanyi Audy Item. Dea Arya Pramesti atau Bamba, sang vokalis juga merupakan adik dari Pia Ex Vokalis dari Utopia.
Baca juga: Asia 87 Band Rilis Single Izinkanlah Kuucapkan Selamat Pagi
Sedangkan Gilang Prass diketahui sebagai keponakan dari Tyo Nugros ex drummer dewa 19.
Secara lirik, Lawan merupakan lagu yang bercerita tentang sebuah perjuangan, melawan ketakutan dan ketidak pastian.
Menurut Bamba, lagu tersebut bisa dimaknai pada banyak hal. Apalagi dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini.
"Kita harus survive melawan Keadaan Pandemi, melawan dalam artian kita harus terus survive melanjutkan hidup, karena kita pasti bisa melalui keadaan yang tak pasti ini," Jelas Bamba.
Dalam proses kreatifnya, Goodtimes menggandeng seorang musisi muda berbakat yang sudah tak diragukan kapabilitasnya di dunia musik, yaitu Ray Prasetya.
Baca juga: Denny Frust Ajak Tetap Bersyukur Lewat Single Terbaru Thank You Lord
Ray Prasetya sendiri diketahui sebagai additional drummer dari banyak penyanyi papan atas di Indonesia seperti, Agnez Mo, Rossa, Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati dan lainnya.
Ray juga diketahui sebagai jebolan dari ajang pencarian bakat, Idola Cilik musim ketiga.
“Selain featuring kayak ngisi part gitar dan vocal dengan Goodtimes. Gue juga ditunjuk sebagai Produser Musik dari Album terbarunya Goodtimes. Dimana lagu Lawan sendiri masuk ke dalam Album tersebut nantinya dan juga sebagai salah satu lagu favorit gue, karena menurut gue cocok buat anthem di keadaan sekarang ini," terang Ray Prasetya.
Proses produksi single "Lawan" menghabiskan waktu sekira 6 bulan, sekaligus menyelesaikan album Goodtimes yang berisi 10 Lagu.
Yai Item mengatakan untuk prosesnya sendiri memang memakan cukup banyak waktu, tenaga dan pikiran, lantaran memang dalam album ini ingin sesempurna mungkin.
Lantas kenapa dalam project ini Goodtimes tidak melibatkan keluarga masing-masing personel?
Menurut Imam Candra Arifin, selaku manager dan juga perwakilan dari Halona Records, tempat Goodtimes bernaung.
Goodtimes sengaja melepaskan diri dari bayang-bayang keluarga masing-masing personil yang sudah punya nama besar.
“Kita memang ingin benar-benar mandiri tanpa ada nama besar keluarga dalam Goodtimes ini. Stigma "band numpang nama besar keluarga" memang sengaja di hilangkan," kata Yai Item.
Melalui single "Lawann", Goodtimes seakan menunjukkan identitasnya yang baru, dengan musik yang lebih matang.
Mereka juga bekerja sama dengan orang-orang ternama dalam belantika musik Indonesia maupun mancanegara, di antaranya "Ted Jensen" yang merupakan Chief Mastering Engineer dari Sterling Sound dari Amerika.
Sementara Mixing dikerjakan oleh Winaldy Senna, dan Cevi Hanavi Wijaya selaku Eksekutif Produsernya.