Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dik Doank mengaku tak bisa ikut proses pemakamam kakaknya, Beben Jazz karena akan dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
Ia mendapat kabar bahwa kakaknya itu terpapar Covid-19 dan membuat penyakit di paru-parunya semakin buruk.
Dik Doank hanya bisa mendoakan dan melakulan salat ghaib dari kediamannya demi mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Beben Jazz, Kakak Dik Doank Meninggal Dunia, Sakit Paru-Paru dan Sudah Seminggu Jalani Perawatan
Baca juga: Eko Patrio Ungkap Riwayat Penyakit Sang Ayah Sebelum Meninggal, Punya Masalah Jantung dan Paru-paru
"Iyaa kelihatannya begitu (positif Covid-19) ya kan Covid-19 juga memacu penyakit lain bawaan," ujar Dik Doank dihubungi Tribunnews.com, Senin (5/7/2021).
"Karena sudah protokol aku gak bisa (ikut makamin)," ungkapnya.
Dik Doank mendapat kabar bahwa kakaknya sudah meninggal dunia pagi tadi sekira pukul 06.10 WIB.
"Subuh jam 06.10, yaa dia meninggal jam segitu juga," katanya.
"Itu (sakit paru-paru) aja yang paling dirasa dia," lanjut Dik Doank.
Beben Jazz sudah seminggu terakhir jalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bekasi karena positif Covid-19 dan ada komorbid sakit paru-paru.